Network
KABARCIREBON - Isu merebak kembali muncul menjelang penetapan paling terbaik dari tiga besar hasil open bidding melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Kuningan yang akan diumumkan tanggal 20 November 2023 sesuai jadwal yang telah sebelumnya.
Hal itu dikarenakan santer dikabarkan orang dekat Bupati Kuningan, H. Acep Purnama akan tersingkir dalam perebutan jabatan Eselon II sama halnya dengan kejadian pada mutasi tanggal 23 September 2023 lalu sehingga jika sampai terjadi, tidak menutup kemungkinan bakal menggegerkan.
Pasalnya open bidding tersebut terjadi di akhir masa jabatan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda yang akan habis tanggal 4 Desember 2023 atau tinggal menghitung hari saja.
Baca Juga: PGRI Kuningan Ulang Tahun, Jalan Soekarno Jadi Lautan Manusia
Diprediksikan dari tiga besar kandidat jabatan Staf Ahlí Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan (eks jabatan Beni Prihayatno) akan dimenangkan oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR), Purwadi Hasan Darsono dengan nilai tertinggi 89.84.
Ia adalah pejabat yang memiliki daya intelektual yang cukup lumayan. Ditambah lagi, salah satu dari sekian pejabat yang latar pendidikannya lulusan luar negeri karena jebolan perguruan tinggi Negara Sakura yang biaya pendidikannya ditanggung melalui beasiswa Kementerian Pendidikan Jepang.
Jabatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (eks jabatan Ukas Suharfa Putra) digadang-gadang akan diisi oleh Sekretariat Inspektorat, H. Deden Kurniawan Sopandi yang memperoleh nilai tertinggi 81,31. Pejabat yang satu ini sudah beberapa kali open bidding selalu masuk posisi tiga besar.
Baca Juga: Luar Biasa, Iwan Bule Sumbang 5 Unit Ambulan dan 5 Unit Motor Trail ke DPC Partai Gerindra Kuningan
Jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (eks jabatan H. Nurahim). Nilai tertinggi diraih Sekretariat Inspektorat, H. Deden Kurniawan Sopandi tapi yang bersangkutan sudah diplot di jabatan lain yang juga dengan nilai tertinggi.
Peluangnya, ada di antara Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dodi Sudiana dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda, H. Toni Kusumanto. Namun dari sisi lapangan, meski nilai open biddingnya paling kecil tapi sudah beberapa kali menjadi camat sehingga dalam urusan pemerintahan cukup menguasai sehingga bupati kemungkinan besar memilih yang bersangkutan.
