Keluarga Besar Ponpes Gedongan Siap Antarkan Gus Shofy ke Senayan

- 30 November 2023, 11:38 WIB
Gus Shofy, Caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) silaturahmi dan sosialisasi di Aula Ponpes Gedongan, Rabu (29/11/2023) malam.
Gus Shofy, Caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) silaturahmi dan sosialisasi di Aula Ponpes Gedongan, Rabu (29/11/2023) malam. /IST /

KABARCIREBON - Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Gedongan di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, siap mengantarkan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil VIII Jawa Barat (Jabar), Muhammad Shofy (Gus Shofy) untuk duduk di Senayan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dukungan penuh keluarga besar Ponpes Gedongan telah dibuktikan saat Gus Shofy, Caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini silaturahmi dan sosialisasi di Aula Ponpes Gedongan, Rabu (29/11/2023) malam.

Kedatangan Gus Shofy bersama KH Muh Musthofa Aqiel yang merupakan ayahnya sekaligus Ketua Majelis Syariah PPP itu, disambut antusias oleh para kiai dan zuriah Ponpes Gedongan, serta masyarakat di sekitar pesantren setempat.

Baca Juga: Kabar Baik Jelang Akhir Tahun, Kemenag Siapkan Layanan Ibadah Haji 2024: Seleksi Petugas Dimulai Awal Tahun

Para kiai yang hadir di antaranya KH Taufiqurrohman Yasin, Kiai Mundzir Yasin, Kiai Idris Subkhi, Kiai Umar Hamdan, KH Umar Faruq, Kiai Mamad Sugiarto, Kiai Dodo Abdul Karim, Kiai Bahri Khuzaimi, Kiai Khozin, Kiai Najib Alwi, Nyai Nihayatul Muhtaj, dan kiai, ustaz, serta zuriah Ponpes Gedongan lainnya.

"Kami mendukung dan siap mengantarkan Gus Shofy duduk di DPR RI," kata KH Taufiqurrohman.

KH Muh. Musthofa Aqiel dalam sambutannya menyampaikan, keaktifannya di PPP hingga kedua anaknya maju menjadi Caleg DPR RI, yakni Muhammad Shofy di Dapil VIII Jabar dan Muhammad Shidqi di Dapil Kabupaten Brebes dan Kota/Kabupaten Tegal, tak lain untuk tetap menghidupkan partai peninggalan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan titipan dari mertuanya, Mbah Maimun Zubair.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Populer di Duren Sawit Jakarta Timur, Coba Cicipi Bakso Geser dan Bakso Yuli

Selain itu, kata Kiai Musthofa, juga untuk syiar agama melalui jalur konstitusi.

"Sebab ada syiar agama yang harus dilakukan melalui jalur politik, melalui jalur konstitusi. Seperti contoh, perlu memperjuangkan Undang-Undang larangan minuman keras, itu tidak bisa dilakukan melalui pesantren, tapi harus dilakukan melalui konstitusi," kata Kiai Musthofa.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah