Network
KABARCIREBON - Fakultas Hukum (FH) Universitas Kuningan (Uniku) menggelar Seminar Nasional dengan mengusung tema “Penegakan Tindak Pidana Korupsi dalam Berbagai Perspektif Hukum”, berlangsung di Gedung Student Center (SC) Iman Hidayat Kampus I Uniku, Selasa 12 Desember 2023.
Acara Seminar Nasional tersebut menghadirkan 4 (empat) narasumber, yaitu, diantaranya, salah seorang Profesor, H. Eman Suparman, (Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unpad Bandung), Ridha Nurul Ihsan, (Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kuningan), H. Aang Nugraha, (Forensic Auditor Inspectorat Kabupaten Kuningan), dan Syarif Hidayat (Dosen FH Uniku Kepala Lab Peradilan Semu FH Uniku).
“Hari ini merupakan kegiatan Dies Natalis Fakultas Hukum yang ke – 11, terdapat beberapa kegiatan yaitu, lomba debat, kegiatan penyuluhan hukum dan terakhir kita mengadakan kegiatan seminar anti korupsi,” ujar Dekan Fakultas Hukum, Suwari Akhmaddhian.
Baca Juga: DWP Kuningan Perkuat Kebersamaan serta Kebanggaan terhadap Organisasi sebagai Mitra Pemerintah
Ia berharap kepada para mahasiswa Uniku yang diberikan kesempatan baik pada hari ini oleh narasumber terkait dengan bagaimana pandangan mereka tentang menyampaikan tindakan korupsi ini harus dihindari. Sebab korupsi itu, dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa dan merugikan negara dan masyarakat.
“Kunci sukses itu ada tiga, pertama ada kejujuran, networking dan displin. Jadi teman-teman harus banyak belajar karena saat ini adalah kesempatan baik karena ada narasumber untuk memberikan ilmunya kepada teman-teman,” tutur Suwari.
Sementara, Rektor Uniku, H. Dikdik Harjadi, pihaknya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 11 untuk Program Studi Ilmu Hukum. Mudah-mudahan Fakultas Hukum ini semakin jaya, berkembang dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai tempat untuk menggembleng generasi muda sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Ketua Kelompok Simpan Pinjam UPK Luragung Kuningan Diduga Korupsi Rp720 Juta, Modusnya Kredit Fiktif
“Korupsi itu sudah menjadi penyakit terbesar yang harus kita perangi besar-besaran. Jadi, tanggung jawab pergerakkan anti korupsi ini menjadi tanggung jawab kita semua. Bukan hanya para penegak hukum, tapi kita juga sebagai warga yang paham tentang hukum, tentunya harus bisa memberikan edukasi terhadap segenap masyarakat,” ujarnya.
