KABARCIREBON - Ambruknya atap ruangan di SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak.
Salah satunya, anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Menurut Diah Irwany Indriyati, ambruknya ruang kelas dan beberapa ruangan SMPN 2 Greged membuat dirinya prihatin dan perlu adanya evaluasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) dalam melaksanakan rehabilitasi ruangan sekolah.
"Tak menjadi soal bila dikerjakan pihak ketiga maupun swakelola dinas. Asalkan sesuai aturan dan spesifikasi bangunan," katanya, usai acara di sekitar Kecamatan Lemahabang, Jumat (19/1/2024).
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, dalam membangun maupun rehabilitasi sekolah tak lepas dari anggaran yang dibutuhkan dan proses yang panjang untuk mendapatkan anggaran tersebut.
Maka dengan ambruknya ruangan sekolah yang baru dibangunan beberapa tahun, sangat disayangkan. Sehingga, perlu adanya perencanaan yang matang, sistematis dan terukur.
"Perlu adanya pengawasan berbagai pihak, bilamana ada pengerjaan rehabilitasi sekolah maupun yang lainnya. Hal ini bertujuan, mencegah terjadinya hal serupa di sekolah lain," jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon ini menambahkan, bangunan sekolah yang menggunakan baja ringan semestinya menggunakan genteng yang metal. Agar beban tidak terlalu berat.
"Kalau perencanaan yang matang, besar kemungkinan tak terjadi ambruknya ruangan di sekolah tersebut. Bila perlu, bupati lakukan evaluasi bagi kepala dinas, kenapa bisa terjadi demikian," imbuhnya.