Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Masih Menjadi Persoalan Serius, Disdikbud Kuningan Tidak Bisa Tutup Mata

- 21 Januari 2024, 21:42 WIB
Dalam upaya meminimalisir terjadinya kekerasan di sekolah, Bidang SMP Disdikbud Kuningan menggelar TOT dengan melibatkan sejumlah guru di Aula BJB Kuningan.
Dalam upaya meminimalisir terjadinya kekerasan di sekolah, Bidang SMP Disdikbud Kuningan menggelar TOT dengan melibatkan sejumlah guru di Aula BJB Kuningan. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Mau tidak mau harus diakui bahwa tantangan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan atau satuan tingkat pendidikan menjadi salah satu persoalan serius yang harus menjadi perhatian bersama dalam penanganannya sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan pun tidak bisa menutup mata atau hanya tinggal diam saja.

Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana mengajak pada semua pihak terutama para pendidik di semua sekolah untuk aktif berpartisipasi menjalankan program-program pencegahan kekerasan sebagaimanamestinya karena hal tersebut akan memberikan efek atau dampak yang bagus.

Minimal, dengan kepedulian bersama diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekerasan sekaligus membangun lingkungan belajar yang aman, inklusif dan bermutu sehingga dapat mencapai target presentase tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jika Dilakukan Seleksi Dewas PAM Tirta Kamuning, Asda II Kuningan Diperlakukan Tidak Adil

Pasalnya, dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, maka berarti memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk tumbuh dan berkembang tanpa terkecuali serta mengakomodasi keberagaman pada segala aspek.

Seperti, keberagaman dalam lingkungan belajar, melibatkan perbedaan fisik, budaya, latar belakang, dan kemampuan. Jika semua peserta didik mampu menerima dan menghargai keberagaman, maka akan menciptakan iklim belajar yang positif sekaligus membangun rasa saling menghargai dan menghormati.

"Kekerasan di lingkungan sekolah masih menjadi persoalan serius dan kita tidak bisa menutup mata sehingga perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat meminimalisir hal tersebut karena kurang baik terhadap iklim belajar mengajar," tuturnya.

Baca Juga: Gedung Disdikbud Kuningan Diberi Nama-Nama Pahlawan dan Pekarangannya Dihotimix Bagai Hamparan Permadani

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan presentase TPPK, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis. Di antaranya, pembentukan Satuan Tugas Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan (Satgas TPPKS di Satdik) serta Satgas di pemerintah daerah (Pemda). Hal itu inisiatif proaktif untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x