KABARCIREBON - Hujan deras disertai angin kencang belakangan ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Cirebon tergenang banjir. Tidak sedikit, warga yang kerepotan karena air masuk hingga kedalam rumah.
Cuaca yang cukup ekstrim yang terkadang tak jarang mengakibatkan pohon tumbang ini, dampak banjir juga dialami sebagian warga Kota karena dampak dari sungai meluap yang disebabkan air kiriman dari wilayah hulu atau Kabupaten Kuningan.
"Ada aliran sungai diwilayah RW 02 Kampung Pesantren yang airnya meluap dampak hujan deras disertai kiriman dari Kuningan. Airnya sampai masuk ke rumah-rumah warga, kami sedang membersihkan sisa-sisa kotoran atau lumpur didalam rumah," kata Ketua RW 02 Kampung Pesantren, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Kurdika, Jumat (26/1/2024).
Kurdika dan sejumlah warganya berharap, agar senderan sungai yang berada di wilayahnya ditinggikan. Agar, meminimalisir air meluap ke permukiman warga yang berada di dekat sungai tersebut.
"Tadi ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, kami sejak dahulu sudah meminta bantuan agar senderan sungai ditinggikan, namun belum juga terealisasi. Kondisi banjir ini bisa menimpa warga kami hingga masuk ke rumah bisa mencapai 3 kali dalam satu tahun," ujar Kurdika.
Sementara itu Ketua RW 18 Larangan Selatan, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, H Abdul Rochman menuturkan bahwa wilayahnya juga waspada akan banjir dari meluapnya sungai Cikalong.
"Sungai Cikalong yang berada di depan rumah banjir, namun tidak meluap. Kami tetap waspada khawatir airnya akan meluap ke permukiman warga," tuturnya.
Informasi yang dihimpun hingga malam hari, sungai Kalijaga Kramat di wilayah Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon pun dilaporkan bahwa air sudah mulai naik hampir sejajar dengan jalan raya. Warga sekitar diimbau untuk waspada karena wilayah tersebut sering terjadi banjir yang cukup parah.***