Puluhan Santri Dibekali Manajemen Pengelolaan Sampah Pesantren

- 30 Januari 2024, 13:44 WIB
Puluhan santri dari perwakilan 15 Pondok Pesantren (Ponpes) di Cirebon dan Sumedang dibekali manajemen pengelolaan sampah pesantren di Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Puluhan santri dari perwakilan 15 Pondok Pesantren (Ponpes) di Cirebon dan Sumedang dibekali manajemen pengelolaan sampah pesantren di Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Puluhan santri dari perwakilan 15 Pondok Pesantren (Ponpes) di Cirebon dan Sumedang dibekali manajemen pengelolaan sampah pesantren di Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, belum lama ini.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut, menurut PIC Pengelolaan Sampah di Pesantren dari Yayasan Fahmina, Abdullah, para peserta yang semuanya santri telah dibekali ilmu tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar. 

Materi-materi tersebut, kata dia, disampaikan oleh tim Fasilitator Pesantren Ekosistem Madani Atasi Sampah (EMAS) dari Yogyakarta dan didampingi oleh Pengurus Laboratorium Pengelolaan Sampah Jambu Lestari.

Baca Juga: Panwaslu Kecamatan Harjamukti Pastikan Seluruh Kampanye di Dapil 3 dan 4 Diawasi

"Santri yang mengikuti workshop pengelolaan sampah di pesantren ada 32 santri. Mereke dibekali materi-materi soal mengenal jenis-jenis sampah dan mengenali sampah di pesantren. Kemudian mereka juga dibekali manajemen pengelolaan sampah pesantren," kata Abdullah, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, kata dia, para peserta juga dikenalkan terkait produk-produk sampah di laboratarium pengelolaan sampah Jambu Lestari Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin. 

Selanjutnya, kata pria yang akrab disapa Dul ini, para santri pun diajarkan tentang budidaya magot dari limbah sisa makanan, membuat paving blok dari limbah residu plastik dan juga pupuk padat, serta pupuk cair dari limbah organik.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Murmer di Kabupaten Pati, Soto Pak Momon dan Soto Bu Djum Layak untuk Dicoba

"Harapan dari workshop ini, santri dan pesantren bisa mengatasi sampahnya sendiri yang penuh dengan tanggung jawab, mandiri dan berintegritas," ungkapnya. 

Adapun motto dari Pesantren Emas sendiri, lanjut Dul, adalah 'Sampah Pesantren Selesai di Pesantren'.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x