Aplikasi SEPAKAT, Upaya Kolaborasi Pemkot dan Bappenas Turunkan Kemiskinan

- 2 Februari 2024, 21:18 WIB
Pj Sekda Kota Cirebon, Mohammad Arief Kurniawan, memberikan sosialisasi Aplikasi SEPAKAT.
Pj Sekda Kota Cirebon, Mohammad Arief Kurniawan, memberikan sosialisasi Aplikasi SEPAKAT. /IST /

KABARCIREBON - Pj Sekda Kota Cirebon, Mohammad Arief Kurniawan, memberikan sosialisasi Aplikasi SEPAKAT (Sistem Perencanaan Penganggaran Pemantauan Evaluasi dan Analisis Kemiskinan Terpadu) di Gedung Setda Balai Kota Cirebon, Jumat (2/2/2024).

Sosialisasi tersebut dihadiri Koordinator Bidang Data dan Analisis Kemiskinan Bappenas, Widaryatmo dan jajaran kepala perangkat daerah Kota Cirebon.

Pj Sekda Kota Cirebon mengatakan, Pemda Kota Cirebon siap menerapkan Aplikasi SEPAKAT yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Bappenas. 

Baca Juga: Forkopimda Gelar Olahraga Bersama, Kuatkan Sinergitas dan Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

"Salah satu inovasi di era digitalisasi saat ini untuk menjawab beberapa persoalan perencanaan pembangunan daerah. Sehingga data yang ada di aplikasi ini nantinya bisa bermanfaat dan tepat sasaran, terutama di bidang pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, sosial," ujarnya.

Saat ini, secara teknis Pemda Kota Cirebon menunggu akses dari Bappenas untuk menggunakan Aplikasi SEPAKAT. Selain itu, Pj Sekda juga mengimbau kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk menyusun SOP terkait teknis dalam melakukan verifikasi dan validasi data. 

"Semoga Aplikasi SEPAKAT ini bisa kita manfaatkan dan memudahkan dalam menganalisis, melakukan perencanaan , memonitor dan evaluasi nanti," ujarnya.

Baca Juga: Kelompok Pecinta Burung di Kota Cirebon Dukung Prabowo - Gibran di Pilpres

Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Analisis Kemiskinan Bappenas, Widaryatmo mengatakan, Aplikasi SEPAKAT digagas merujuk pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 31 yakni 'Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan'.

"Nama aplikasinya 'SEPAKAT' agar kita semua sepakat, sepakat memiliki satu data yang sama se-Indonesia. Tidak ada lagi perbedaan-perbedaan data diantara lembaga pemerintahan, baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional," harapnya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x