Network
KABARCIREBON - Menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) 13 yang terletak di RT 01 RW 02 Dusun Kliwon Desa Cieurih Kecamatan Cidahu atau lebih dikenal dengan nama daerah Leuwi Keris tidak bisa ditempuh dari jalur jalan Kabupaten Kuningan tetapi mesti memutar dahulu ke daerah Waled dan Ciuyah Kabupaten Cirebon.
Sedangkan jarak tempuh dengan menggunakan kendaraan baik roda dua atau pun roda empat ke lokasi TPS Dusun terluar dari kantor Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan memakan waktu sekitar 1 jam sehingga untuk pendistribusian logistik menjelang persiapan pemilihan umum (Pemilu) mesti diprioritaskan.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Cidahu, Irman Fauzi didampingi Sri Ekasari dan Bayu Pangestu selaku anggota serta Kepala Kesekretariatan (Kasek) Panwaslu Cidahu, Dadang Mardiana di sekretariat kantor setempat, Senin 5 Februari 2024.
Baca Juga: Sebut Warga Pinggiran Termarjinalkan, Yosa Octora Santono Siap Jadi Calon Bupati Kuningan
"TPS 13 Leuwi Keris tersebut terluar karena berbatasan antara Kuningan dan Cirebon sehingga kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cidahu harus memprioritaskan agar pendistribusian logistiknya didahulukan dibanding yang lainnya," ucapnya.
Ia menjelaskan, indeks kerawanan di TPS 13 di RT 01 RW 02 Dusun Kliwon Desa Cieurih sangat tinggi karena tidak ada akses jalan tembus dari Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan ke lokasi. Tetapi TPS tersebut pun tidak bisa dipindahkan ke tempat lain.
Pasalnya, jika dipaksakan dipindahkan, maka warga setempat yang jumlah pemilihnya mencapai 299 orang terdiri dari 154 laki-laki dan 145 perempuan akan mengalami kesulitan sehingga tetap tidak ada perubahan. Tetapi petugas Pengawas TPS-nya, direkrut dari warga setempat agar dapat lebih fokus.
Baca Juga: Ada Pasangan Sesama Jenis di Kuningan, Salah Satu Gay Diduga Dibunuh Akibat Cemburu
Demi menjaga hal-hal yang tidak diharapkan, pengawasan bakal dilakukan lebih ekstra sehingga para petugas Panwaslu Kecamatan Cidahu pun akan lebih dikonsentrasikan di lokasi bersangkutan. Bahkan menurut informasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kuningan akan mengcek pula sebab belum pernah ke daerah bersangkutan.
