“Ketiga guru ini sekarang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Majalengka, semoga kondisinya baik,” ungkap Lilis.
Lilis mengatakan, pada tahun ini SD Sidamukti 2 akan mendapatkan rehab untuk 2 ruang kelas yang atapnya belum menggunakan rangka baja ringan. Sedangkan ruangan yang ambruk tidak termasuk pada perbaikan ruang kelas tahun ini karena awalnya kondisi bangunan masih dinyatakan cukup layak.
Disampaikan Minsi Nul Akbar, kedua ruangan yang ambruk tersebut mendapat rehab di Tahun 2012, ruangan kelas II dan perpustakaan ini tidak termasuk yang diajukan untuk diperbaiki karena masih layak.
Namun beberapa hari lalu terjadi hujan deras disertai angin kencang kejadian tersebut diduga menjadi penyebab miringnya atap bangunan ruang kelas.
“Beberapa hari lalu hujan deras, angin juga kencang, nah tadi pagi kondisi bangunan terlihat miring makanya dua guru berinisiatif naik untuk meyakinkan kondisi ata. Tidak menduga akan ambruk seperti ini,” kata Minsi Nul Akbar.
Lilis mengatakan kedua ruang kelas segera diperbaiki hanya, dananya apakah mengalihkan daru dua ruang kelas yang sedianya akan direhab atau menggunakan dana dari sektor lain.
Nesih salah seorang pedagang di sekolah tersebut serta Yeti salah seorang orang tua murid Kelas II mengaku bersukur anaknya tidak terkena musibah.
Baca Juga: IAIN Cirebon Raih Terbaik Pertama dalam Akselerasi Implementasi Transaksi Non Tunai