Network
KABARCIREBON - Universitas Kuningan (Uniku) memasuki tahun akademik 2024-2025 tek henti-hentinya membangun kerja sama dengan univeritas berskala nasional dan sejumlah universitas internasional yang ada dibelahan benua lainnya.
“Kami mohon doa restu pada para pihak yang selama ini menjalin kerja sama dengan Uniku, direncanakan Sabtu besok akan terbang ke Benua Australia untuk berkunjung dan menjalin kerja sama akademik dengan tiga universitas ternama negara setempat,” kata Rektor Uniku, H Dikdik Harjadi di sela-sela Media Gathering di Iman Amih Desa Gandasoli Kecamatan Kramatmulya Kab. Kuningan, Kamis 22 Februari 2024.
Wakil Rektor IV Uniku, Haris Budiman, mengemukakan, dalam hal ini Uniku perlu bergandeng tangan serta bekerja sama atau kolaborasi dengan para untuk mencapai keberhasilan. Termasuk salahsatunya dengan pihak media sehingga apa yang Uniku lakukan dapat diketahui oleh masyarakat.
Baca Juga: Kecamatan Darma Meraih Juara Umum MTQ ke-49 Tingkat Kabupaten Kuningan
Termasuk rencana kegiatan rektor yang akan berangkat ke Negeri Kanguru dan kelilling ke beberapa negara maju untuk melakukan kerjama dibidang pendidikan. Tidak hanya bekerja sama dengan universitas atau perguruan tinggi yang ada di tingkatregional maupun nasional, termasuk universitas secara internasional.
“Hubungan kita dengan para pihak harus semakin baik upaya peningkatan mutu pendidikan, termasuk peningkatan profesional para dosen,” ujar Haris.
Berkaitan dengan itu, Rektor Uniku H Didk Harjadi, mengungkapkan, siswa yang melanjutkan ke Uniku selama ini tidak hanya berasal dari dalam dan luar kota. Termasuk dari luar Pulau Jawa juga banyak sehingga Uniku mendapat kepercayaan dari masyarakat, dari masyarakat baik daridalam dan luar provinsi maupun luar jawa.
Baca Juga: Media Gathering, Universitas Kuningan Konsisten Gandeng Wartawan
Untuk itu, Uniku tak pernah terhendti dalam mengembangkan dan memperkuat diri untuk memberikan layanan terbaik sesuai kapasitas. Apalagi sekarang 21 Program Studi (plus prodi baru) yang meliputi 5 Fakultas demi kemajuan masa depan lulusan yang lebih baik dan prospektif. “Untuk itu kami kembangkan terus profesionalisme dosen untuk memiliki gelar S3 (gelar doktor) sekitar 70 sampai dengan 80 persen dosen kita ratya-rata tamatan S-3,” ucapnya.
