Network
KABARCIREBON - Gelombang politik di Kabupaten Cirebon mengalami pemanasan signifikan pasca pengumuman hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) terkini, dengan partai-partai politik mempersiapkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2024.
Partai Gerindra dan Golkar, yang telah membuktikan kekuatannya di tingkat pusat, kini mengukuhkan aliansi mereka dengan komitmen bersama untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Cirebon.
Kesepakatan ini diumumkan dalam suasana yang penuh antusiasme, dengan kedua partai menyatakan siap untuk menampilkan kader terbaik mereka.
Baca Juga: Pj Wali Kota Cirebon Lantik 691 PPPPK Formasi 2023
“Kami berdua, Gerindra dan Golkar, telah sepakat untuk bersinergi dan mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terbaik kami,” ujar Politisi Partai Gerindra, R Cakra Suseno, Senin (4/3/2024).
Hasil Pemilu 2024 yang memberikan kedua partai masing-masing tujuh kursi di legislatif, telah membuka jalan bagi mereka untuk secara resmi mengajukan calon mereka di Pilkada. Dengan dukungan kuat berupa total 14 kursi di legislatif, kedua partai ini merasa yakin dalam menetapkan pilihan kandidat mereka.
Dari kubu Gerindra, Ketua DPC Gerindra Drs H Subhan dianggap sebagai calon kuat, sedangkan Golkar mengarahkan dukungan mereka kepada Ketua DPD mereka, Teguh Rusiana Merdeka.
Baca Juga: Tingkatkan Sektor Pariwisata, Keraton Kacirebonan Hadirkan Pokdarwis Patehan Yogyakarta
Aliansi strategis ini diharapkan dapat mewujudkan aspirasi rakyat dan membawa perubahan positif yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Kami sudah mulai menyusun strategi dan berkomunikasi intensif untuk memastikan kemenangan kami dalam Pilkada nanti,” ucap Cakra, mengungkapkan optimisme terhadap kerja sama ini.
Di sisi lain, Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Anton Maulana menegaskan kesiapan Golkar untuk menghadapi Pilkada dengan penuh percaya diri, menargetkan untuk mengakhiri dominasi lama PDIP.
“Kami siap untuk bersaing dan memenangkan hati rakyat Cirebon,” katanya.
Walaupun masih terdapat pembahasan mengenai penempatan posisi calon bupati dan wakil bupatinya, kedua partai menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat, dengan kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi ini.
Keteguhan aliansi Gerindra dan Golkar di Kabupaten Cirebon, didukung oleh strategi politik yang matang dan komitmen untuk menyatukan kekuatan, menciptakan momentum yang dinantikan dalam peta politik lokal.
Masyarakat Kabupaten Cirebon kini menantikan bagaimana dinamika politik ini akan membentuk masa depan daerah mereka.(Ismail)
