MABAR Volume II : Dinas Kominfo Majalengka dan PWI Siapkan Strategi Jitu Cegah Hoax Jelang Pilkada 2024

- 7 Maret 2024, 17:10 WIB
KABARCIREBON-Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Majalengka kembali menggelar program Majalengka Berbicara (MABAR) volume II. Program inovasi yang dilaksanakan rutin setiap awal bulan ini ini, kalinya ini mengusung tema, Sinergitas Pemerintah dan Media Dalam Menangkal Informasi Hoax
KABARCIREBON-Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Majalengka kembali menggelar program Majalengka Berbicara (MABAR) volume II. Program inovasi yang dilaksanakan rutin setiap awal bulan ini ini, kalinya ini mengusung tema, Sinergitas Pemerintah dan Media Dalam Menangkal Informasi Hoax /Jejep/

Selain itu pula pihaknya berkolaborasi dengan beberapa platform media sosial, dan menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder lainnya seperti, Jabar Saber Hoax yang berada di Provinsi Jawa Barat. Ini telah di replikasi oleh Pemkab Majalengka efektif pada tahun 2023 lalu.

"Kita juga memberikan informasi berupa data sektoral di Majalengka melalui Bidang Statistik Sektoral dan Persandian, data tersebut bisa diakses di IG Open data laman web open data, di sana masyarakat bisa melihat data-data sektoral yang ada di Majalengka,"papar Gatot.

Baca Juga: Lantik Pengurus NU Majalengka, Ketua PBNU Minta Pengurus MWC Banom dan Lembaga Bergerak dalam Satu Komando

Narasumber lainnya Anggota Bidang Organisasi PWI Jawa Barat Ghiok Riswoto mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Majalengka yang telah memfasilitasi insan Media dalam peringatan Hari Pers Nasional ke-78, yang dikemas dalam acara MABAR.

"Kami mengapresiasi Diskominfo Majalengka yang mempunyai tugas berat dalam menjaga citra positif Pemkab Majalengka di tengah ancaman berita-berita negatif maupun hoax yang beredar di masyarakat, terutama di dunia maya,"ucapnya.

Masih dikatakan dia, tantangan untuk menangkal berita hoaks di momen menjelang pilkada serentak 2024 ialah kebiasaan masyarakat yang membuka media sosial hampir setiap jam. Namun, mereka tergolong jarang membuka portal berita sehingga potensi untuk terpapar hoaks cukup tinggi karena minimnya minat membaca masyarakat.

Baca Juga: Pj Gubernur Kunjungi Korban Banjir di Desa Ambit Kabupaten Cirebon dan Beri Santunan Korban Meninggal Dunia

"Netizen juga biasanya berkomentar tanpa membaca keterangan atau caption dari sebuah unggahan di media sosial," katanya.

Hal yang menjadi tantangan bagi Diskominfo Kabupaten Majalengka untuk mempunyai formula penulisan caption yang pendek tetapi informasinya tersampaikan kepada masyarakat.

Pihaknya mengingatkan, peran media harus berpihak kepada masyarakat sehingga mengetahui para calon yang maju dalam pilkada serentak 2024 dan bisa menentukan pilihannya.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x