Selain itu pula pihaknya berkolaborasi dengan beberapa platform media sosial, dan menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder lainnya seperti, Jabar Saber Hoax yang berada di Provinsi Jawa Barat. Ini telah di replikasi oleh Pemkab Majalengka efektif pada tahun 2023 lalu.
"Kita juga memberikan informasi berupa data sektoral di Majalengka melalui Bidang Statistik Sektoral dan Persandian, data tersebut bisa diakses di IG Open data laman web open data, di sana masyarakat bisa melihat data-data sektoral yang ada di Majalengka,"papar Gatot.
Narasumber lainnya Anggota Bidang Organisasi PWI Jawa Barat Ghiok Riswoto mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Majalengka yang telah memfasilitasi insan Media dalam peringatan Hari Pers Nasional ke-78, yang dikemas dalam acara MABAR.
"Kami mengapresiasi Diskominfo Majalengka yang mempunyai tugas berat dalam menjaga citra positif Pemkab Majalengka di tengah ancaman berita-berita negatif maupun hoax yang beredar di masyarakat, terutama di dunia maya,"ucapnya.
Masih dikatakan dia, tantangan untuk menangkal berita hoaks di momen menjelang pilkada serentak 2024 ialah kebiasaan masyarakat yang membuka media sosial hampir setiap jam. Namun, mereka tergolong jarang membuka portal berita sehingga potensi untuk terpapar hoaks cukup tinggi karena minimnya minat membaca masyarakat.
"Netizen juga biasanya berkomentar tanpa membaca keterangan atau caption dari sebuah unggahan di media sosial," katanya.
Hal yang menjadi tantangan bagi Diskominfo Kabupaten Majalengka untuk mempunyai formula penulisan caption yang pendek tetapi informasinya tersampaikan kepada masyarakat.
Pihaknya mengingatkan, peran media harus berpihak kepada masyarakat sehingga mengetahui para calon yang maju dalam pilkada serentak 2024 dan bisa menentukan pilihannya.