Bahkan dari informasi yang diperoleh dari pengurus DPP PPP, lanjut dia, seharusnya suara PPP itu mengantongi lebih dari 6 juta suara. Data itu jelas melewati ambang batas empat persen. Sehingga pengurus DPP mencium adanya suara PPP yang diubah di sejumlah dapil di tanah air. Di antaranya, terjadi di Dapil Jawa Timur VI, Dapil Jawa Tengah VI, dan lainnya.
"Itu suara PPP yang diambil oleh partai lain kami akan gugat itu ke MK," tuturnya.
Baca Juga: Jelajahi Dunia Wartawan, Siswa SMAN 1 Majalengka Ikuti Pelatihan Jurnalistik di Alun-alun Majalengka
Selain itu pula, kata dia, DPW PPP Jabar saat ini tengah mempersiapkan diri dalam menyambut Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Keputusan ini juga diikuti dengan instruksi kepada seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se Jawa Barat untuk membentuk Desk Pilkada di tingkat kota dan kabupaten, yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan persiapan di daerah.
"Tim ini terdiri saya, Luki Lukmasyah Trenggana, Apip Irpan Permadi, Rini Sri Rahayu, dan Muhamad Romli,"kata dia.
Baca Juga: Manfaatkan Lahan Kosong, Politisi Dedi Mulyadi Cetak Sawah Baru di Lembur Pakuan Subang
Sikap DPW PPP Jabar ini, kata dia, sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk mempersiapkan Pilkada Serentak 2024. Dengan kesiapan ini, kata dia, PPP berharap dapat memenangkan setiap pertarungan politik dengan mengusung mengusung kadernya sendiri.(Jejep).***