Sedangkan dalam konteks pelayanan kepada warga, lanjut dia, Pemkab Majalengka juga telah mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam dengan lampu LED. Program ini bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya untuk memberikan pencahayaan kepada para pengguna jalan.
"Penggantian lampu PJU yang padam itu sebanyak 1210 titik dengan teknologi lampu LED, yang tidak hanya lebih hemat energi tapi juga memberikan pencahayaan yang lebih terang bagi pengguna jalan,"ucapnya.
Baca Juga: DWP dan UPZ Syarifah Mudaim IAIN Cirebon Gelar Baksos dan Kajian Ramadan
Selain itu, menjaga ketersediaan bahan pokok dan melakukan panen raya lebih awal merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam menjaga stabilitas harga dan kecukupan pasokan pangan bagi masyarakat.
Program ini untuk memperkuat posisi Majalengka sebagai salah satu daerah yang produktif dan mandiri di bidang pertanian.
"Guna menyerap aspirasi masyarakat Majalengka, kami pun menggulirkan program Mabar (Majalengka Bicara) yang digelar setiap awal bulan dengan tema yang kekinian, "ucapnya.
Tak hanya itu, lanjut Dedi, identitas Kabupaten Majalengka juga semakin dikenal di seluruh pelosok negeri, hal itu dibuktikan dengan penulisan nama kabupaten Majalengka di plang arah tol dari arah Bandara Kertajati.
Baca Juga: Di Penghujung Ramadan, Hero dan Ratnawati Santuni Anak Yatim
"Dengan semakin meluasnya layanan keberangkatan haji dan penulisan identitas kabupaten di plang arah tol, Majalengka semakin dikenal sebagai daerah yang progresif dan berdaya saing tinggi,"ujarnya.
Menutup sambutanya Pj Bupati menegaskan, akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Majalengka.