Komunitas Rantau Majalengkan Berikan Santunan kepada Ratusan Anak Yatim dan Kurang Mampu

- 15 April 2024, 18:06 WIB
Sejumlah pengurus dan anggota Komunitas Rantau Majalengka (KRM) berfoto bersama pada acara pertemuan tahunan KRM di sebuah Gelanggang Olahraga di Majalengka. pada acara tersebut juga diserahkan santunan untuk anak yatim an penyerahan piagam untuk koordinator wilayah
Sejumlah pengurus dan anggota Komunitas Rantau Majalengka (KRM) berfoto bersama pada acara pertemuan tahunan KRM di sebuah Gelanggang Olahraga di Majalengka. pada acara tersebut juga diserahkan santunan untuk anak yatim an penyerahan piagam untuk koordinator wilayah /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Komunitas Rantau berikan santunan untuk ratusan anak yatim dan anak kurang mampu di Majalengka pada acara pertemuan tahunan anggota komunitas sekaligu halal bil halal di sebuah Gelanggang Olahraga di Majalengka.

Komunitas Rantau Majalengka (KRM) Korwil Pasundan Eddy Bhagaskara Junaedi, Minggu (15/4/2024) mengatakan, pertemuan komunitas kali ini adalah yang ke enam sejak berdiri.

Pertemuan biasa dilaksanakan setiap usai lebaran sekaligus silaturahmi antar anggota yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri yang kebetulan pulang kampung.

Baca Juga: Personel Polresta Cirebon Dorong Mobil Pemudik yang Mogok

Walaupun anggota komunitas tidak semua mudik, namun ratusan anggota bisa tetap berkumpul dengan anggota yang terkadang berbeda – beda, karena terkadang setiap tahunnya perantau tidak selalu mudik ke kampung halaman.

Atau kalau mudik pada saat acara komunitas bersamaan dengan acar keluarga sehingga tidak bisa hadir.

“Bersukur tahun ini ada banyak yang bisa hadir, kami bisa saling kenal dengan anggota baru, atau yang sebelumnya tisak sempat hadir, kali ini bisa hadir. Tahun ini kami bisa memberikan santunan untuk mereka yang kurang beruntung,” ungkap Eddy.

Baca Juga: Jadi Khotib Salat Idulfitri , Bupati Imron Ajak Masyarakat Senantiasa Menjalankan Perintah Allah Swt

Disampaikan Eddy dan Wakil ketua Korwil Luar Negeri Ian Duriat, dana untuk santunan dan pertemuan tersebut diperoleh dari hasil penjualan kaos perayaan tahunan serta para donatur perantau yang usahanya sukses di perantauan.

Saat ini sudah terbentuk 12 Kordinator Wilayah KRM, diantaranya Korwil Pasundan (Bandung Raya), Korwil Pajajaran meliputi Cianjur, Depok, Bogor dan Sukabumi, Korwil Purbalarang, Karawang, Cikarang, Bekasi,l DKI 1, DKI 2, Banten Raya, DIY dan Korwil Luar Negri.

Anggota komunitas ini adalah perantau asal Majalengka yang bekerja di berbagai bidang, ada yang berjualan kredit barang, pedagang siomay, mie ayam, ASN, pemilik rumah makan, buruh pabrik, ojol, pemilik toko kaca mata, pegawai swasta dan sebagainya, yang memiliki keinginan untuk bersatu membangun kekuatan dan silaturahmi.

Baca Juga: Arus Balik 2024, Sepeda Motor Terbakar di SPBU Weru Kabupaten Cirebon

“Ketika bertemu kami saling bertukar pikiran tentang banyak hal, tentang usaha, tentang pekerjaan dan sebagainya, ketika ada keluhan kami semua berusaha membantu menyelesaikan persoalan,” ungkap Eddy.

Yang paling dirasakan manfaatnya adalah saat Covid – 19 beberapa tahun lalu, banyak usaha yang vakum, saat itulah sejumlah anggota komunitas saling bantu dengan berusaha mengajak bekerja pada anggota lain yang sempat menganggur.

“Kami saling ajak untuk bekerja terhadap anggota lain yang sekiranya pekerjaannya cocok dan tenaganya diperlukan,” ungkap Eddy.

Baca Juga: BMKG: Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Terjadinya Potensi Bencana Hidrometeorologis

Menurut Ian asal Tajur, pengurus korwil juga bisa membantu memberikan santunan kala ada anggota yang terkena musibah. Dananya dari hasil iuran anggota sebesar Rp 60.000 per bulan yang dananya dipegang pengurus.

“Kalau ada yang terkena musiabah walau bantuan kecil kami berusaha peduli pada anggota,” ungkap Ian.

Indi Afandi yang memiliki usaha kacamatan di Purwakarta serta Desi Kurnia mengaku bahagia bergabung dengan Komunitas Rantau Majalengka. Merasa bertambah saudara dan sahabat serta bisa memiliki manfaat untuk yang lain.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Terkenal di Polewali Mandar, Ada Pilihan Sate Nike Ardilla dan Sate Cak Rizky

Yati asal Jatitujuh yang memiliki usaha rumah makan ayam bakar kambal di empat tempat di Jakarta mengaku sudah beberapa tahun bergabung dikomunitas. Baginya komunitas adalah tempat bersilaturami dan bisa menghibur sesama orang Majalengka.

Deti dan Ading yang berada di Pekanbaru, memiki komunitas orang sunda. Komunitasnya tak hanya membantu sesama anggota namun ketika ada bencana alam di Jawa Barat merekapun biasa menggalang dana untuk didonasikan.

Sekda Majalengka Eman Suherman yang hadir pada acara pertemuan tahunan mengatakan, keberadaan perantau cukup membantu Pemerintah Majalengka.

Baca Juga: Jalan Rusak Cirebon Timur Dikeluhkan Pemudik, Ini Risiko Sepeda Motor yang Nekat Terjang Jalan Berlubang

Saat lebaran para perantau datang dan membawa uang cukup banyak ke Majalengka dan dibelanjakan di Majalengka dengan begitu peredaran uang di Majalengkapun sangat tinggi yang diharapkan bisa mengungkit kesejahteraan.

“Pekerja dari Luar Negeri pun demikian, tak hanya membantu keluarganya di kampung halaman namun bisa menambah devia bagi negara,” ungkap Eman.(Tati/KC)***

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah