Dirjen IKMA Kemenperin RI Buka Pendampingan Teknis Produksi dan Sistem Keamanan Pangan

- 23 April 2024, 21:46 WIB
Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian RI membuka pendampingan teknis produksi dan sistem keamanan pangan produk olahan sari buah di Kabupaten Indramayu 23-25 April 2024 di aula Gedung Disnaker Indramayu, Selasa (23/4/2024).
Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian RI membuka pendampingan teknis produksi dan sistem keamanan pangan produk olahan sari buah di Kabupaten Indramayu 23-25 April 2024 di aula Gedung Disnaker Indramayu, Selasa (23/4/2024). /Ratno Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI membuka pendampingan teknis produksi dan sistem keamanan pangan produk olahan sari buah di Kabupaten Indramayu 23-25 April 2024 di aula Gedung BLK Disnaker Indramayu, Selasa (23/4/2024).

Dalam sambutannya, Direktur IKM PFBB, Yedi Sabaryadi melalui pejabat fungsional pembina industri, Endang Purweni menyampaikan, di tengah berbagai tantangan ekonomi global mulai dari potensi pelambatan ekonomi, peningkatan terisi geopolitik, risiko inflasi hingga perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 relatif tangguh.

"Memasuki tahun 2024, kita berharap kinerja sektor ekonomi termasuk sektor industri pangan khususnya industri minuman akan tumbuh lebih baik lagi," jelasnya.

Baca Juga: KPU Kota Cirebon Buka Pendaftaran PPK Pilkada Serentak 2024

Disebutkannya, pada era global serta persaingan yang semakin ketat Kementerian Perindustrian terus berupaya memacu kinerja industri makanan dan minuman yang menjadi andalan, karena bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Pada triwulan ke empat tahun 2023, sektor industri makanan dan minuman menyumbang 39,1 persen dari nilai PDB industri nonmigas atau 6,55 persen dari total PDB nasional. 

"Populasi IKM mencapai 4,18 juta unit usaha atau sekitar 99,74 persen total unit usaha industri pengolahan non migas nasional (BPS 2021), jumlah tersebut telah mampu menyerap sebanyak 12,67 juta tenaga kerja (Sakernas BPS 2023)," terang dia.

Baca Juga: Polres Cirebon Kota Sukses Amankan Arus Mudik dan Balik Operasi Ketupat Lodaya 2024

Masih dikatakannya, pendampingan teknis produksi dan sistem keamanan pangan produk olahan sari buah di Kabupaten Indramayu ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sentra IKM sari buah dalam penerapan, teknis produksi dan keamanan pangan. 

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 tahap dan diikuti oleh IKM olahan sari buah berjumlah 16 orang, pada tahap pertama ini peserta akan mendapatkan pengetahuan terkait teknis produksi olahan sari buah dan pengemasan. Pada tahap 2, peserta akan mendapatkan pendampingan terkait branding produk dan pemasaran.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x