Network
KABARCIREBON - Membangun Kabupaten Kuningan lima tahun ke depan tidaklah mudah karena disinyalir bakal kembali terjadi gagal bayar sekitar kurang dari Rp500 miliar atau kondisinya lebih parah dari kejadian tahun 2023 di akhir masa kepemimpinan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.
Maka dari itu, dibutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar mengetahui solusi penanganan permasalahan tersebut dan mau mengabdikan diri. Bukan sebaliknya hanya melakukan pencitraan tanpa ujung dengan membuat narasi-narasi yang menggiring opini publik. Kuningan butuh pemimpin, bukan aktor.
"Ingat, hampir Rp500 miliar. Pikirkan baik-baik, jangan malah nambahin hutang hanya untuk pencitraan yang gak ada ujungnya," ujar Bakal Calon Bupati Kuningan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kuningan, H.M. Ridho Suganda, Selasa 21 Mei 2024.
Baca Juga: Rekomendasi Calon Bupati Kuningan Tidak Jatuh pada Sekda atau pun Ketua PKB Namun Pada Sosok Ini
Ia menegaskan, Kabupaten Kuningan yang sedang tidak baik-baik saja perlu ditata dengan melibatkan berbagai pihak sekaligus inovasi yang tepat sehingga diperlukan pemimpin yang tidak suka mengancam, menekan dan tidak berpura-pura tetapi apa adanya.
Untuk itu, seluruh masyarakat mesti ikut aktif pada proses demokrasi ini agar berjalan sesuai harapan bersama sehingga dalam menentukan pilihannya pada tanggal 27 November 2024 mendatang harus dengan hati nurani, pilihlah yang betul-betul sayang pada rakyatnya, bukan yang senang pencitraan karena ujungnya malah bisa menjadi beban.
"Kita memiliki defisit anggaran hampir setengah triliun, pasti tidak akan mudah merealisasikan program sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik. Namun saya melihat langsung almarhum ayahnya, Bapak H. Aang Hamid Suganda yang sukses memimpin dua periode, sedikit banyaknya, beliau telah memberikan ilmu dan harapannya untuk Kuningan kepada saya," tuturnya.
