Dua Hari Menjelang Ramadan, Harga Telur dan Daging Ayam Broiler di Kabupaten Majalengka Mengalami Kenaikan

- 20 Maret 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi - penerima bansos PKH 2023 dan BPNT Sembako akan terima bantuan pangan sebelum Ramadan
Ilustrasi - penerima bansos PKH 2023 dan BPNT Sembako akan terima bantuan pangan sebelum Ramadan /Unsplash/Jakub Kapusnak

KABARCIREBON - Mendekati bulan Ramadan, harga telur dan Daging Ayam Broiler di Kabupaten Majalengka mulai mengalami kenaikan Rp 2.000-Rp 2.500 per kg.

Kondisi ini diduga dipicu oleh tingginya permintaan pasar serta momentum menjelang Ramadan.
Menurut sejumlah pedagang, harga telur ayam mengalami kenaikan sejak Selasa (14/3/2024).

Dari semula Rp 28.000 per kg di tingkat pengecer, sekarang menjadi Rp 30.000 per kg. Bahkan pada beberapa hari terakhir ini, seorang pengecer menyebutkan akan naik lagi sebesar Rp 1.000 untuk setiap kg atau menjadi Rp 31.000 per kg.

Baca Juga: MAJALENGKA : Sukses Bawa UMKM Naik Kelas, Program Pinky Movement Pertamina Raih Gold Winner di Ajang PRIA 2023

“Sekarang harga masih Rp 30.000 per kg, untuk telur ayam merah (telur dari ayam petelur) dan telur ayam putih (telur dari ayam pedaging) Rp 29.000. Nanti sore katanya akan naik lagi masing-masing Rp 1.000,” kata Mia pemilik kios telur di Majalengka.

Ia menyebutkan, saat ini permintaan telur cukup tinggi sehingga stoknya terus menipis. Karena itu, harga juga terus mengalami kenaikan menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Kenaikan harga telur juga terjadi di tingkat peternak, yang saat ini mencapai Rp 28.000 per kg. Kondisi ini dipicu meningkatnya kebutuhan telur menjelang bulan puasa.

Baca Juga: Kota Tua Jamblang Miliki Potensi Besar Tarik Wisatawan

“Kenaikan harga telur bukan karena malonjaknya harga pakan, karena harga pakan masih tetap stabil” kata Bambang peternak di Desa Kulur.

Menurutnya, stok telur saat ini tidak pernah tersisa, karena banyak konsumen yang datang langsung atau telah memesan melalui sambungan telpon. Sehingga telur tinggal mengirimkan kepada konsumen.

“Saat ini pembeli partai besar rata-rata untuk pemenuhan paket Lebaran, yang barangnya minta dibagikan menjelang puasa,” ujarnya.

Baca Juga: Pembina GP Ansor Kecamatan Weru: Di Lembaga ini Tidak Ada Superman, yang Ada Super Team

Lonjakan harga juga terjadi pada daging ayam broiler di Pasar Majalengka, yang semula hanya Rp 38.000 per kg, kini dalam dua hari terakhir sudah mengalami kenaikan menjadi Rp 40.000 per kg.

Para pedagang pun tak bisa memprediksi berapa harga daging ayam saat mendekati Ramadan.

“Sudah dua hari naik menjadi Rp 40.000 per kg, enggak tahu kalau mendekati puasa nanti,” kata Indra pedagang daging ayam di Pasar Sindangkasih.

Baca Juga: Rekatkan Silaturahmi dengan Jurnalis, Rupbasan Kelas I Cirebon Gelar Media Gathering

Namun lanjutnya, untuk daging ayam kampung masih tetap sebesar Rp 70.000 per kg. Kenaikan diprediksi baru akan terjadi sehari sebelum puasa.

Begitu pula untuk daging sapi lokal harganya masih Rp 140.000 per kg dan daging sapi impor seharga Rp 120.000 per kg.

Stabil

Baca Juga: Luthfi Kasih Clue, 3 Eselon II Awalan Huruf Vokal Dipersiapkan Duduki Posisi Pj Bupati

Sementara itu, harga sejumlah komoditas sayuran masih tetap stabil. Bahkan harga di tingkat petani sangat murah, seperti pecay hanya Rp 1.500 per kg, tomat Rp 8.000 per kg, kol Rp 6.000 per kg, cabai rawit merah bulan Rp 40.000 per kg dan cabai merah Rp 40.000 per kg. Kemudian wortel seharga Rp 6.000 per kg dan kentang Rp 12.000 per kg.

“Kalau di tingkat petani memang selalu murah, tapi untuk harga cabai sekarang mahal,” kata Jojo petani asal Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x