KABARCIREBON - Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Cirebon hingga triwulan dua tahun 2023 diperkirkan masih dalam tren positif sejalan dengan optimisme masyarakat dan perbaikan kinerja dunia usaha.
"Sekalipun demikian, kinerja ekspor tirwulan ini diperkirakan masih terbatas seiring dengan ketidakpastian global yang berlanjut yang tercermin dari perlambatan PMI negri mitra dagang," papar Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (Kpw/BI), Hestu Wibowo dalam Outlook Perekonomian wilayah Cirebon di Kantor BI setempat pada Senin, 26 Juni 2023.
Sedangkan dari sektor yang paling dominan menunjang pertumbuhan ekonomi antara lain, Industri Pengolahan dari share 28,18% naik 3,56%, serta Perdagangan Besar dan Eceran dari share 15,72% naik 3,93%.
Sedangkan pertanian, kehutanan, perikanan dari share 14,72% tumbuh 4,24%, Kontruksi dari share 9,09% tumbuh 2,25%, disusul Transfortasi dan Pergudangan dari share 5,91% tumbuh pada angka 12,37%.
"Pertumbuhan ekonomi wiayah Cirebon hingga triwulan dua 2023 diperkirakan masih dalam tren positif sejalan dengan optimisme masyarakat dan perbaikan kinerja dunia usaha," tutur Hestu.
Kota Cirebon, lanjut Hestu, pada Mei 2023 mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,15% (mtm), atau inflasi tahun kalender sebesar 2.23% (ytd)."Sehingga inflasi secara tahunan tercatat 4,57% (yoy)," ujarnya.
Menurutnya, relisasi inflasi Kota Cirebon kali ini lebih tinggi dari capaian Nasional dan Jawa Barat, di mana masing-masing mencatatkan inflasi sebesar 4,00% (yoy) dan 4,32% (yoy). Perlambatan inflasi pada bulan ini telah sejalan dengan normalisasi permintaan pasca HKBN Idul Fitri. Disisi lain, komoditas utama yang mengalami inflasi pada bulan ini antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang.