Bank Indonesia Proyeksikan Perekonomian di Wilayah Cirebon Masih Tumbuh di Level 3,1 - 3,9 %, di Tahun 2023

- 17 Januari 2023, 22:35 WIB
Bank Indonesia Cirebon Outllok Ekonomi 2022
Bank Indonesia Cirebon Outllok Ekonomi 2022 /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON - Kantor perwakilan Bank Indonesia (KpW/BI) Cirebon memproyeksikan perekonomian di wilayah Cirebon berada pada level 3,1% - 3,9 % pada tahun 2023.

Proyeksi tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan perekonomian tahun 2022. BI pada 2022, memperkirakan perekonomian di wilayah Cirebon tumbuh 3,7 % - 4,5% .

Kepala Kantor BI wilayah III Cirebon Hestu Wibowo menyampaikan, proyeksi perekonomian di wilayah Cirebon diambil dari pertimbangan resesi global tahun 2023 yang dikhwatirkan memberikan dampak pada perekonomian domsetik.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Komitmen Hasilkan Produk Hukum Berkualitas

"Karenanya, wilayah Cirebon harus bersiap menghadapi tantangan 2023. Dan ini tentunya juga harus diimbangi dengan kolaborasi dan bersinergi dengan semua kalangan, sehingga dari tingkat perekonomiannya masih terjaga dengan baik. Semoga bisa tumbuh pada level 3,1% - 3,9%,"
tutur Hestu Wibowo dalam kegiatan Outllok Ekonomi 2022 di kantor Perwakilan BI Cirebon, Selasa (17/1/2023).

Lebih lanjut Hestu Wibowo menuturkan, dalam menjaga perekonomian, perlu adanya dukungan beberapa sektor yang bisa menopang lapangan usaha tidak hanya untuk pengolahan, pertanian dan perdagangan, baik besar maupun kecil.

"Termasuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM sebagai bagian sektor pendukung perekonomian nasional. Karenannya, agar UMKM bisa bertaham harus terus didukung dengan pemanfaatan teknologi digital," ungkap Hestu Wibowo.

Baca Juga: Peternak Lebah Klanceng Cirebon Laporkan PT MBM ke Polisi Gegara Belum Bayar Panen

Dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi wilayah Cirebon di 2023, lanjut Hestu Wibowo, diperlukan juga penguatan iklim invstasi yang lebih kondusif melalui kemudahan perizinan, mempercepat revisi RTRW, serta pemberian insentif investasi bagi dunia usaha.

"Selain itu, meningkatkan peranan masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meredam inflasi khususnya kelompok administered price, melalui pertimbangan yang cermat, terukur dalam menetapkan kebijakan tarif, pajak maupun retribusi," paparnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x