"Kita perkirakan hingga akhir 2023 pertumbuhan ekonomi Jabar dapat menyentuh angka 4,7-5,3%. Di samping itu, kalau kita masih dapat menjaga dan mempercepat industri pengolahan maupun kawasan industrinya di wilayah Jabar, tentunya ini juga akan menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi Jabar, selain kekuatan dari sektor UMKM," paparnya.
Baca Juga: DPRD Jabar Tekankan Pentingnya Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk Pelaku UMKM
Wakil Wali Kota Cirebon Hj. Eti mengatakan, bahwa prospek pertumbuhan perekonomian wilayah Cirebon berpotensi meningkat mengingat telah diresmikannya Tol Cisumdawu yang dapat mendorong mobilisasi masyarakat ke wilayah Ciayumajakuning.
"Sehingga harapannya dapat turut meningkatkan potensi pengembangan UMKM danekonomi kreatif khususnya dalam mendukung pengembangan potensi wisata dan produk lokal di wilayah Cirebon ini," kata Eti.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Cirebon, Hestu Wibowo, menyampaikan Bank Indonesia siap mendukung transisi UMKM Hijau antara lain dengan mendorong UMKM menjadi lebih ramah lingkungan, mulai dari penggunaan bahan baku, proses, hingga hasil produksi yang tidak merusak lingkungan.
Baca Juga: Inovasi Anak SMK, Mampu Merakit Sepeda Motor Listrik Bergaya Japstyle
"Salah satunya melalui pagelaran CEF 2023 ini yang tidak hanya mendukung pengembangan UMKM dan Pariwisata melalui showcasing namun juga memberi dan mendorong landasan pemikiran bagi UMKM dan masyarakat umum mengenai pemahaman terkait aspek promosi, pemasaran, hingga pembayaran yang berbasis digital melalui berbagai sosialisasi," tutur Hestu Wibowo.***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.