Network
KABARCIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dengan tegas kepada masing-masing pemerintah daerah untuk segera melakukan intervensi terhadap kenaikan harga beras.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Indonesia ini dalam menyikapi kenaikan harga beras yang sekarang sedang dirasakan masyarakat, di Jakarta pada Minggu, 10 September 2023.
"Tolong dicek, karena untuk penyaluran bantuan berasnya juga sudah mulai gencar disalurkan kepada masyarakat, kalau ini harganya masih tinggi, saya meminta masing-masing pemerintah daerah dan Bulog bisa menggunakan anggarannya untuk intervensi harga beras," tutur Jokowi.
Baca Juga: Air Keruh dan Asin, Polisi Indramayu Bantu Pembuatan Sumur Bor Masyarakat di Tengah Musim Kemarau
Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini sudah mulai mendistribusikan program bantuan beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pendistribusian beras yang mulai direlisasikan pada September 2023 ini guna membantu masyarakat terdampak kenaikan harga beras di pasaran saat ini.
Jokowi mengatakan, mulai September pemerintah sudah mendistibusikan bantuan pangan beras bagi 1 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat sebanyak 10 Kg beras.
Baca Juga: Imbas Naiknya Harga Beras: Jokowi, Pemerintah Distribusikan 210 Ribu Ton Beras bagi 21,3 Juta KPM
"Ini sama dengan semi oprasi pasar (OP). Dalam setiap bulan pemerintah akan mengeluarkan sebesar 210 ribu ton, atau selama tiga bulan kedepan mulai dari Septenber hingga November 2023 akan disalurkan kepada 21,3 juta penerima manfaa. Dan ini tentu kuota yang tidak sedikit," ungakp Jokowi.***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.
