Keberadaan Bandara Kertajati Masih Belum Dongkrak Ekonomi dan Tingkat Kunjungan Wisatawan ke wilayah Cirebon

- 30 April 2024, 17:49 WIB
Acara Saresehan Ekonomi West Java Economic Society yang diselenggarakan Kantor perwakilan Bank Indonesia (KpW/BI) wilayah Cirebon Selasa, 30 April 2024.
Acara Saresehan Ekonomi West Java Economic Society yang diselenggarakan Kantor perwakilan Bank Indonesia (KpW/BI) wilayah Cirebon Selasa, 30 April 2024. /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON - Sejauh ini keberadaan Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati masih belum dapat meningkatkan sektor perekonomian maupun tingkat kunjungan wisatawan ke wilayah Cirebon. Karena itu, peranan BIJB sebagai etalase dan magnet penaungan perlu terus diekplorasi, sehingga tujuan dari keberadaan BIJB itu sendiri dapat dicapai lebih maksimal.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Martha Fani Cahyandito mengatakan, untuk mengatasi berbagai kendala di BIJB, tentunya perlu terus diperkuat dengan kolaborasi antar stakeholder.

"Terlebih BIJB sebagai salah satu pendongkrak kemajuan daerah. Persoalan seperti maskapai penerbangan, fasilitas bandara maupun terkait optimalisasi interkoneksitas antar moda transfortasi yang terhubung dengan BIJB harus dihadapai secara bersama - sama dan terkoordinasi dengan baik," kata Martha pada Acara Saresehan Ekonomi West Java Economic Society yang diselenggarakan Kantor perwakilan Bank Indonesia (KpW/BI) wilayah Cirebon Selasa, 30 April 2024.

Baca Juga: Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi Geram Dikerumunan Ribuan Orang, Ternyata Ini Penyebabnya

Lebih lanjut Martha juga mengatakan, melihat peluang BIJB kedepannya, maka seluruh stakeholder yang berada wilayah BIJB dituntut untuk lebih inovatif dalam meningkatkan investasi dan pariwisata.

"Termasuk melalui insentif fiskal maupun non fiskal serta kemudahan perizinan. Hal ini, merupakan bagian sebuah ekosistem BIJB yang kedepannya sangat berpeluang menjadi transportasi nasional dan internasional," paparnya.

Menurutnya, dari seluruh stekholder juga perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang inovatif, terampil dan mampu menjawab segala tantangan yang muncul bagi pengembangan BIJB dan sekitarnya.

Baca Juga: Langit Menyala, Gunung Ruang Erupsi, Petir Menyambar Disertai Gemuruh dan Gempa

"Pembangunan infrastruktur dan pembangunan daerah disertai dengan perencanaan SDM yang lebih matang dan mumpuni, tentunya ini agar generasi lokal tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri," katanya.

Kepala Bank Indonsia wilayah Cirebon Anton Pitono mengatakan, dengan adanya potensi wisata di wilayah Ciarebon, baik wisata kuliner, religi, fashion serta yang lainnya. Maka, kehadiran BJB bisa menjadi gerbang baru dalam transportasi maupun sektor wisata di wilayah ini.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah