KABARCIREBON - Memasuki libur Natal dan tahun baru (Nataru), tingkat okupansi hunian hotel di Kabupaten Cirebon dinilai masih landai. Terlihat banyak hotel di wilayah Kabupaten Cirebon masih sepi dari para pengunjung.
Adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang telah beroperasi secara reguler ternyata belum membawa dampak positif terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Cirebon.
Padahal, BIJB Kertajati resmi menggantikan Bandara Husein Sastra Negara sebagai satu-satunya bandara penerbangan dan pendaratan di Jawa Barat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cirebon, Ida Kartika menyampaikan, sampai dengan saat ini dampak BIJB Kertajati belum terlalu signifikan meningkatkan okupansi terhadap hotel-hotel di Kabupaten Cirebon.
"Sampai sekarang dampaknya belum dirasakan, terutama oleh para pelaku usaha hotel," kata Ida.
Ida pun meminta kepada pemerintah setempat untuk membuat suatu kegiatan yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke daerah ini.
Baca Juga: Pakar: Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud Cegah Bansos Salah Sasaran
Menurut Ida, pemerintah setempat bisa mencontoh daerah Yogyakarta dalam menarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satunya dengan membuat destinasi wisata.
"Sejauh ini kegiatan untuk menarik wisatawan hampir tidak ada. Karena sejauh ini kami hanya menerima wisatawan yang suka singgah saja," ujar Ida.