Network
KABARCIREBON - Bandara Penerbangan Kertajati Airport Majalengka terus mengupayakan penerbangan dari pekerja migran Indonesia dan jemaah umrah melalui bandara tersebut.
Karena sejauh ini dari 170.000 calon jemah umrah per musimnya, hanya 1,5 persen yang memanfaatkan Bandar Penerbangan Kertajati Airport Majalengka.
Didominasi Bandara Husein
"Namun, pada bulan Oktober 2023 setelah resmi dipindahkan ke Bandara Kertajati, penerbangan terbilang cukup baik. Terakhir pada Oktober 2024 kenaikannya bisa mencapai 52 persen, dan pada fix session kemarin kami juga catat kenaikan penumpang hingga 158 persen, baik domestik maupun internasional," papar Muhamad Singgih pada sela Saresehan Ekonomi West Java Economic Society yang diselenggarakan Kantor perwakilan Bank Indonesia (KpW/BI) wilayah Cirebon belum lama ini.
Meskipun demikian, lanjutnya, untuk penerbangan yang dilakukan para jemaah umrah dan pekerja migran Indonesia melalui bandara tersebut masih sangat minim.
Menurutnya, dari potensi jemaah umrah yang mencapai 170 ribu per musimnya itu, hanya 1,5 persennya saja yang memanfaatkan Bandar Penerbangan Kertajati Airport Majalengka.
Baca Juga: Rotasi Mutasi di Kabupaten Cirebon pada Akhir Masa Kepemimpinan Imron Dipastikan Digelar 17 Mei 2024
"Saat ini, kami tengah mengupayakan bagaimana jemaah umrah memanfaatkan Bandara Kertajati. Kami juga mengusulkan kepada pemerintah adanya pembagian cluster pemberangkatan antara Bandara Soekarno Hatta, Bandara Husein Sastranegara Bandung dengan Bandara Kertajati Majalengka," ungkapnya.
