Network
KABARCIREBON - Israel frustrasi. Upaya memberangus pejuang Hamas rupanya tidak semudah yang dipikirkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Berbagai serangan dilakukan secara maksimal dari darat dan udara, namun tensi perlawanan Hamas tidak turun justru makin meningkat. Kebalikannya, banyak pasukan pertahanan Israel (IDF) yang mengalami gangguan mental di medan tempur.
Kini, ide gila keluar dari pikiran rezim Zionis. Mereka berencana membanjiri terowongan Hamas dengan air laut. Bagi mereka, kekuatan Hamas ada pada terowongan-terowongan yang dibuat panjang dan sulit dideteksi.
Ide untuk membanjiri terowongan Hamas dengan air laut bukan ide kosong. Israel bahkan telah merakit sebuah sistem pompa besar yang dapat digunakan untuk membanjiri torowongan-terowongan Hamas. Israel rupanya menganologikan Hamas seperti tikus. Ketika lubang persembunyian diisi air asin, maka tikusnya keluar.
Rencananya, air laut yang akan dipompa dari Laut Mediterania. Namun, ide gila itu, tidak mudah dilakukan cenderung sebuah kekonyolan. Sebab, terowongan Hamas panjangnya ratusan kilometer dengan ruang yang cukup besar. Sehingga, sangat sulit untuk membanjiri terowongan Hamas dengan air laut.
Meski begitu, opsi membanjiri terowongan Hamas saat ini dalam pengkajian Isrel dan sekutunya, Amerika Serikat. Bagi mereka, menumpas Hamas harus dilakukan dengan cara melumpuhkan terowongan. Demikian dilaporkan Wall Street Journal dikutip Kabar Cirebon, Selasa, 12 Mei 2023.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, sekitar pertengahan November 2023, tentara Israel menyelesaikan pemasangan sedikitnya lima pompa sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al Shati. Pompa besar itu diyakini dapat memindahkan ribuan meter kubik air per jam. Sehingga, untuk membanjiri terowongan-terowongan itu cukup membutuhkan waktu beberapa minggu.
Baca Juga: Jurusan Tadris Bahasa Indonesia IAIN Cirebon Gelar Kuliah Umum, Soroti Keberadaan BIPA
Namun, dilema juga muncul. Israel dihadapi persoalan sulit. Sebab, banyak tawanan Hamas disembunyikan di dalam terowongan. Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka menyembunyikan tawanan di tempat-tempat yang aman dan terowongan-terowongan.
