KABARCIREBON - Selama dua minggu pengeboman intensif Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina. Sebagian besar dari mereka merupakan warga sipil, dan warga yang lolos dalam kematian itu, saat ini dihadapkan kelaparan dan kesulitan mendapat kebutuhana dasar, seperti air bersih dan obat-obatan.
Lebih dari 60% penduduka Gaza membutuhkan bantuan makanan bakhan sebelum kampanye pemboman Israel terbaru dimulai pada 7 Oktober setelah serangan mematikan Hamas ke Israel.
Jalur Gaza, dengan luasan 10 km (6 mil) serta panjang 41 km (25 mil), adalah rumah bagi 2,3 juta warga yang berada di bawah blokade darat, laut dan udara Israel sejak tahun 2007.
Mereka telah menghadapi lima serangan militer sejak tentara dan pemukiman Israel menarik diri dari darah kantong-kantong itu pada 2005.
"Situasai kemanusian di Jalur Gaza telah menjadi bencana besar," kata Badan BPP sebagaimana dilansir dari Al Jazera pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Karena Israel telah memutusa pasokan makana, air, bahan bakar dan listrik.
Baca Juga: Yuh Segera Cek Bansos BPNT di Sini: Siapa Tahu jelang Akhir Oktober 2023 ini Cair
Bagaimana situasi pangan di Gaza sekarang?