5.000 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel ke Gaza, Ratusan Ribu Warga Lainnya Dilanda Kelaparan

- 24 Oktober 2023, 05:31 WIB
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di Jalur Gaza utara
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di Jalur Gaza utara /Anas al-Shareef/Reuters/

Baca Juga: Wow Meriah! Perayaan Hari Santri Nasional 2023 di Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon

Situasinya sangat buruk karena tidak ada yang menyadari berapa lama lagi persediaan makanan mereka yang terbatas akan bertahan.

Toko-toko yang sejauh ini selamat dari serangan udara memiliki rak-rak yang kosong dan tidak ada cara untuk mengisi kembali barang-barang tersebut.

Banyak orang meninggalkan rumah mereka dengan tergesa-gesa tanpa membawa uang setelah Israel melancarkan serangan udara pada tanggal 7 Oktober. Tidak semua orang mampu membeli apa yang masih tersedia.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Mantul di Jonggol Bogor, Bakso Jontor dan Bakso Jonggol Memang Enak

Persediaan makanan sudah terbatas di bawah blokade Israel selama 16 tahun di Gaza meskipun Qudeh mengatakan setidaknya dia bisa membeli sekantong enam atau tujuh roti segar setiap hari dari toko roti di Gaza. Itu cukup untuk memberi makan keluarganya.

“Kami akan memakannya dengan keju kalengan atau hummus jika kami bisa mendapatkannya.”

Bahkan sebelum perang saat ini, makanan yang masuk ke Gaza sebagian besar adalah makanan kaleng dan makanan olahan seperti “keju kaleng, keripik kentang, dan mie instan - makanan ultraproses yang diketahui menyebabkan masalah kesehatan”, Iman Farajallah, seorang psikoterapis Palestina yang berbasis di California, mengatakan kepada Al Jazeera.

Baca Juga: BREAKING NEWS-Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon Semeraut! Pengadaan Logistik Disinyalir Dimonopoli Vendor

Akibatnya, warga Gaza menderita kekurangan gizi, kata Yusra Eshaq, ahli gizi yang berbasis di Inggris.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah