KABARCIREBON - Perang Israel melawan Hamas membuat penderitaan warga sipil di Gaza terus bertambah. Gaza pun dilanda gelap gulita. Karena, satu-satunya pembangkit listrik di daerah tersebut dilaporkan dalam waktu 12 jam kehabisan bahan bakar.
Gaza dipastikan gelap gulita karena listrik mati total. Sumber energi listrik praktis sudah tidak ada lagi karena Israel telah memutus jaringan listrik yang selama ini memasok Gaza.
Jika dalam sisa waktu itu tidak ada pasokan bahan bakar, pembangkit listrik itu akan berhenti dan tidak ada lagi aliran listrik untuk menopang kehidupan warga sipil di Gaza.
Baca Juga: Dikaji LBM PWNU Jabar, Penggunaan Karmin (CI 74570) Diperbolehkan
Tak hanya jaringan listrik, selama pengepungan, Israel memblokade total Gaza. Tidak ada pasokan gas, termasuk makanan, obat-obatan dan air bersih. Israel juga mengancam akan membom konvoi truk yang akan mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Radio Voice of Palestina, mengabarkan berita darurat soal ancaman mati total pembangkit listrik di Gaza karena tidak ada pasokan bahan bakar.
Otoritas Palestina, Thafer Melhem melalui Voice of Palestine mengabarkan berita buruk soal kehabisan bahan bakar pada pembangkit satu-satunya yang memasok listrik untuk wilayah Gaza.
Baca Juga: Pererat Silaturahmi, GM RU VI dan Dandim 0616/Indramayu Gelar Olahraga Bersama
"Hanya waktu tersisa 10 sampai 12 jam. Jika tidak ada pasokan bahan bakar, seluruh Gaza akan gelap gulita," tutur Thefer Melhem.