Setelah Israel memblokade total dan menutup akses keluar masuk Gaza, untuk kebutuhan istrik warga Gaza hanya menggantungkan pada pembangkit listrik stau-satunya tersebut.
Pembangkit listrik ini menggunakan tenaga diesel yang memproduksi listrik degan kapasitas 140 megawatt (MW). Selain dari pembangkit listrik tersebut, kebutuhan listrik warga Gaza, termasuk makanan dan air bersih, dipasok sebagian dari Israel.
Dengan blokade tersebut akibat perang Israel melawan Hamas, kini warga Gaza dihadapkan pada masalah yang sangat menyedihkan.
Otoritas Palestina meminta agar Israel membuka akses untuk kebutuhan dasar warga Gaza, termasuk kebutuhan listrik.***