KABARCIREBON - Paska pemboman Israel ke Jalur Gaza, situasi dan kondisi Jalur Gaza semakin memburuk. Sejumlah rumah sakit di bagian utara daerah kantung-kantung yang terkepung militer Israel telah menerima perintah evakuasi menjelang serangan darat dimulai.
Sedangkan, sejumlah fasilias medis pada seluruh wilayah padat penduduk semakin tidak terkendali menampung pasen yang mengalami luka dan warga yang mengungsi.
Kondisi tersebut sebagaimana yang terjadi di Rumah Sakit Shifa kompleks medis terbesar di Kota Gaza, kalangan dokter medis Palestika memperingatkan akan terjadinya wabah penyakit menular karena kedatangan para pengungsi.
Bantuan sudah segera harur dikirimkan
Rumah sakit bagi lebih dari 2,3 juta jiwa, Gaza berada di bawah blokade darat, laut dan udara yang melumpuhkan sejak tahun 2007.
Pada awal pekan itu, Israel mengumumkan memberlakukan pengepungan totaal terhadap wilayah itu sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang telah menewaskan lebih dari 1.300 orang, menurut pejabat Israel.
Baca Juga: Lagu Ganjar Idolaku Menggema di Konser Musik Aftershine Kota Cirebon
Tentara Israel sejak itu melancarkan kampanye pengeboman terberatnya di wilayah pesisir yang dikelola Hamas, menjatuhkan sekitar 6.000 bom dalam enam hari, dan memutus akses terhadap makanan, bahan bakar, obat-obatan dan pasokan lainnya.