Mengungkap Punahnya Gajah Stegodon

15 Januari 2023, 06:36 WIB
Ilustrasi Tempat Wisata/Fosil Gajah Purba Blora Jawa Tengah /

KABARCIREBON - Dunia fosil memang menarik ditelisik. Sebab, dari fosil kita memiliki gambaran kehidupan masa lalu. Ada fase kehidupan dimana dunia ini dipenuhi hewan bertubuh besar.

Salah satu fosil yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah gajah purba. Fosil-fosil ini banyak ditemukan masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Mulai dari batok kepala, gading dan tulang belulang yang telah membatu.

Fosil gajah purba yang ditemukan itu kebanyakan dari kelompok stegodon. Dan, gajah stegodon berbeda dengan gajah modern yang saat ini kita lihat. Gajah stegodon dipastikan sudah punah dan tidak punya generasi turunannya.

Baca Juga: Rusia Gempur Kota Dnipro Ukraina, Seluruh Bangunan Jadi Puing, Lima Tewas dan 60 Luka Parah

Gajah stegodon diperkirakan hidup 2,6 juta tahun hingga 12 ribu tahun yang lalu. Stegodon berarti gigi beratap. Diambil dari bahasa Yunani.

Salah satu ciri dari gajah stegodon adalah posisi gading dan belalainya. Gading stegodon cukup panjang. Dari fosil gading yang banyak ditemukan warga berkisar 1 sampai dua meter.

Gading gajah stegodon bersebelahan dan nyaris rapat. Sehingga, stegodon saat meletakkan belalainya di kiri atau kanan gading. Bukan di tengah-tengah gading seperti gajah saat ini.

Baca Juga: Kolaborasi MD Pictures - MAXstream Telkomsel : Rilis Film Bismillah Kunikahi Suamimu

Stegodon adalah genus (kelompok besar) yang beranggotakan banyak spesies. Dan ukurannya sangat bervariasi.

Mereka tersebar luas di berbagai benua dan pulau. Mulai Afrika, Asia dan pulau-pulau besar hingga pulau kecil.

Spesies stegodon terbesar adalah stegodon zdanskyi yang ditemukan di Tiongkok dengan tinggi mencapai 3,8 meter dan bobot sekitar 10 ton.

Baca Juga: Angel Karamoy Rupanya Pengagum Megawati

Ukuran gajah purba Stegodon berbeda-beda. Ukuran mereka dipengaruhi lokasi tinggal, keadaan alam dan faktor makanan.

Gajah stegodon berukuran kecil biasanya hidup di pulau kecil dengan sumber daya terbatas. Sementara jumlah mereka banyak.

Seperti stegodon yang ditemukan di daerah Sumba, Indonesia. Gajah stegodon ini dibobotnya hanya sekitar 250 kilogram.

Baca Juga: Ikan Dewa Cibulan Kuningan dan Kutukan Prajurit Siliwangi yang Membangkang

Sedangkan stegodon di Pulau Jawa berukuran sedang, kategori Stegodon Trigonocephalus.

Stegodon Trigonocephalus adalah jenis gajah purba dari suku stegodontidae. Bobotnya kisaran 1 hingga 3 ton.

Kesimpulannya, stegodon tidak meninggalkan keturunan modern apa pun. Stegodon tidak berevolusi.

Baca Juga: Sekda Yakin 695 Aset Pemda Selesai Disertifikat Tahun Ini

Stegodon bersama binatang purba lainnya mengalami kepunahan massal diduga akibat berbagai bencana alam seperti erupsi gunung api.

Jadi gajah modern yang saat ini kita lihat, bukan turun dari stegodon. Atau stegodon bukan nenek moyang dari gajah yang saat ini kita lihat.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler