Rusia Gempur Kota Dnipro Ukraina, Seluruh Bangunan Jadi Puing, Lima Tewas dan 60 Luka Parah

- 15 Januari 2023, 06:08 WIB
Visual yang mengerikan dari serangan rudal di jalan Dnipro dari sudut pandang seorang pengemudi dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina pada hari Kamis.
Visual yang mengerikan dari serangan rudal di jalan Dnipro dari sudut pandang seorang pengemudi dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina pada hari Kamis. /Tangkapan Layar Twitter.com/@EmineDzheppar

KABARCIREBON - Lima orang tewas dan 60 orang termasuk 12 anak-anak terluka setelah Rusia melancarakan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina, Sabtu, 14 Januari 2023.

Serangan tersebut menghancurkan blok apartemen sembilan lantai di Kota Dnipro dan fasilitas energi vital. Serangan Rusia berbulan-bulan melumpuhkan aktivitas masyarakat Ukraina.

"Hari-hari mendatang akan sulit karena pengeboman jaringan listrik oleh Rusia selama-berbulan-bulan. Serangan ini memutus pasokan listrik, air ledeng, dan pemanas sentral pada puncak musim dingin," kata Menteri Energi Ukraina, Herman Halushcenko dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Kolaborasi MD Pictures - MAXstream Telkomsel : Rilis Film Bismillah Kunikahi Suamimu

Hal senada diungkapkan Wali Kota Dnipro, Borys Filatop. Ia menuturkan seluruh bangunan telah menjadi puing-puing. Asap mengepul di langit Ukraina.

"Kami akan melewati puing-puing sepanjang malam," kata Borys Filatov.

Dilaporkan, lima orang tewas dan sedikitnya 60 orang, termasuk 12 anak-anak, juga terluka dalam serangan itu, dengan lebih banyak orang masih terperangkap di bawah reruntuhan, kata gubernur daerah itu.

Baca Juga: Angel Karamoy Rupanya Pengagum Megawati

Dalam pidato malamnya, Zelenskiy mengimbau Barat untuk memasok lebih banyak senjata untuk mencegah kematian lebih lanjut dari apa yang dia gambarkan sebagai "teror Rusia".

"Apa yang dibutuhkan untuk ini? Jenis senjata yang dimiliki mitra kita dalam persediaan dan yang diharapkan para pejuang kita. Seluruh dunia tahu apa dan bagaimana menghentikan mereka yang menabur kematian," katanya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x