Kisah Nabi Muhammad SAW Bagian 7, Mekkah Dikosongkan, Abrahah dan Pasukan Gajah Serang Ka'bah

4 Februari 2023, 07:38 WIB
Ilustrasi Pasukan Gajah yang dipimpin Abrahah menyerang Mekkah /sreenshot youtube/

KABARCIREBON - Kisah Nabi Muhammad SAW Bagian 7 ini berkaitan dengan penyerbuan pasukan Abrahah ke Mekkah dengan pasukan gajah.

Abrahah ingin mengganti kabah dengan bangunan tempat peribadatan yang lain. Ternyata, apa yang diharapkan Abrahah tidak terjadi.

Orang-orang Arab sudah sangat mencintai rumah purba Ka'bah sehingga mereka tidak dapat berpaling ke rumah suci yang lain, betapa pun indahnya bangunan itu dibuat.

Baca Juga: Hadis Orang yang Dikucilkan Allah SWT, Tetangga yang Jahat dan Memutus Silaturahmi

Orang-orang Arab merasa ziarah mereka tidak sah jika tidak mengunjungi Ka'bah. Bahkan, penduduk Yaman sendiri tidak mengindahkan rumah suci baru itu.

Seperti biasa, mereka tetap berbondong-bondong berziarah ke Mekkah. "Tidak ada jalan lain!" geram Abrahah.

"Gerakkan pasukan gajah kita! Serbu dan hancurkan Ka'bah! Aku sendiri yang akan memimpin!,"

"Jika bangunan tua itu hancur dan rata dengan tanah, orang orang Arab tidak akan punya pilihan lain selain datang ke tempat kita!"

Baca Juga: Tenang dan Jangan Tergesa-gesa, Simak Hadis Nabi Ini

Sang Penguasa Yaman memang ditakuti orang karena pasukan gajah yang dimilikinya. Abrahah sendiri naik di atas gajah yang paling besar dan kuat.

"Majuu!!" perintahnya.

Terompet pun membahana dan bumi seolah-olah pecah oleh gemuruh pasukan yang maju ke medan perang.

Mendengar keberangkatan pasukan ini untuk menghancurkan Ka'bah, penduduk Jazirah Arab terkejut.

Baca Juga: Firasat Orang Beriman Jangan Dianggap Sepele, Renungi Hadis Ini dan Simak Kisah Khalifah Umar Bin Khattab

Walaupun tahu pasukan Abrahah begitu kuat, jiwa kepahlawanan orang-orang Arab menjulang tinggi di hadapan musuh.

Dzu Nafar, seorang bangsawan Arab, mengerahkan masyarakatnya untuk menahan gerak maju Abrahah. Akan tetapi, ia dikalahkan dan ditawan.

Nufail bin Habib Al Khath'ami memimpin pasukan Kabilah Syahran dan Nahis. Namun, ia juga dikalahkan dan dijadikan penunjuk jalan pasukan Abrahah.

Al Qullayus

Al Qullayus adalah nama gereja yang dibangun Abrahah agar orang tidak lagi pergi ziarah ke Mekkah, tetapi ke gereja ini.

Baca Juga: Ingin Hati yang Keras Jadi Lembut, Renungi Hadis Ini

Mengetahui maksud Abrahah ini, bangsa Arab marah karena kecintaan mereka pada Ka'bah sudah mendarah daging.

Sementara itu, seseorang dari suku Kinani malah pergi memasuki Al Qullayus dan membuat kerusakan di dalamnya.

Peristiwa inilah yang memicu Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah.

Sikap Penduduk Mekah

"Kita lawan mereka, Abdul Muthali peringatan kepada setiap orang untuk bertempur!"

Orang-orang Quraisy di Mekkah panik. Mereka meminta pendapat Abdul Muthalib untuk bertempur.

Baca Juga: Kisah Sufi, Dzun Nun Al-Mishri Uji Kesholehan Santri Melalui Tutup Nampan

Abdul Muthalib tahu, sekeras apa pun mereka melawan, semuanya akan sia-sia. Pasukan Mekkah akan ditaklukkan. Karena itu, ia menjawab dengan bijak,

"Tidak, kita tidak akan mampu. Seorang utusan Abrahah telah tiba dan menyampaikan keterangan bahwa Abrahah tidak akan memerangi kita,".

"Abrahah hanya ingin menghancurkan Ka'bah. Kita akan selamat jika tidak menghalanginya. Aku sarankan semua orang pergi mengungsi ke gunung-gunung di sekeliling kota."

Baca Juga: Situasi Jazirah Arab dan Suku Badui Sebelum Nabi Muhammad SAW Diutus, Inilah Kondisinya (Kisah Nabi Bagian 1)

Abdul Muthalib kemudian mendatangi markas Abrahah bersama beberapa orang pemuka Mekkah.

"Kembalikan unta-unta kami yang dirampas pasukanmu," kata Abdul Muthalib kepada Abrahah.

"Akan kukembalikan unta-unta itu! Apakah ada hal lain yang engkau minta?" tanya Abrahah.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Bagian 2, Ketokohan Hasyim dan Bangsa Arab di Masa Jahiliyah

"Urungkan niatmu untuk menghancurkan Ka'bah. Jika engkau mau, kami akan berikan sepertiga harta dari daerah Tihama yang subur."

Abrahah menggeleng, "Tidak."

"Kalau begitu, kami serahkan pengamanan Ka'bah kepada Tuhan pemilik Ka'bah!" jawab Abdul Muthalib, lalu dia pergi.

Kini kota Mekkah kosong. Penduduknya telah mengungsi. Jalan lebar terbuka bagi Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah yang letaknya sudah di depan mata.

Tidak ada yang mampu menghalangi kekuatan sebesar itu.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Bagian 3, Wafatnya Hasyim dan Lahirnya Syaibah, Tiba di Mekkah Disebut Abdul Muthalib

Lantas, siapa itu Abrahah Al Asyrama? Abrahah Al Asyram bukanlah penduduk asli Yaman. Ia datang dari negeri Habasyah di Afrika, kemudian menduduki Yaman.

Sebanyak 70.000 pasukan Habasyah yang dipimpin Aryath berhasil mengalahkan Yaman. Akan tetapi, Aryath kemudian dibunuh oleh Abrahah. Sejak itulah Abrahah memerintah Yaman.(Bersambung)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Kisah Nabi Muhammad SAW bagian 7 ini diambil dari Kuliah Siroh Nabawiyah Majelis Kopi Pahit Forsil Alma'ruf Benda Kerep Cirebon.***

 

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Majelis Kopi Pahit Forsil Alma'ruf

Tags

Terkini

Terpopuler