KABARCIREBON - Dengan menguatkan hati, Abdul Muthalib menuntun Abdullah (ayah Nabi) menuju sebuah tempat di dekat sumur Zamzam yang terletak di antara dua berhala Isaf dan Na'ila.
Di tempat itulah, biasanya orang orang Mekah melakukan pengurbanan hewan.
Namun, masyarakat semakin keras menghalangi Abdul Muthalib melakukan niatnya. Akhirnya, kekerasan hatinya pun luluh.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Bagian 5, Nazar Abdul Muthalib dan Penemuan Sumur Zamzam
"Baiklah, tetapi apa yang harus kulakukan dengan nazarku?"
"Kalau penebusannya dapat dilakukan dengan harta kita, kita tebuslah," kata Mughirah bin Abdullah dari suku Makhzum.
Setelah diadakan perundingan, mereka sepakat menemui seorang ahli spiritual di Yatsrib.
"Berapa tebusan kalian?" tanya wanita ahli spiritual itu.
"Sepuluh ekor unta,"
Baca Juga: Shalawat Ya Hadi Sir Ruwaida, Teks Arab dan Terjemahan Indonesia