Situs Gunung Padang Ungkap Peradaban Megalitikum, Ini Urutan Zaman Batu Hingga Manusia Mengenal Logam

28 Juni 2023, 11:58 WIB
Ilustrasi Situs Gunung Padang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan foto terkini. Situs Gunung Padang Ungkap Peradaban Megalitikum, Ini Urutan Zaman Batu Hingga Manusia Mengenal Logam /Kabar Cirebon/Dok PRMN/YTCrash Claims/

KABARCIREBON - Situs Gunung Padang Kabupaten Cianjur Jawa Barat mengungkap peradaban masa lalu di era megalitikum atau zaman batu besar. Pada zaman ini, manusia belum mengenal logam. Karenanya, dipastikan tidak ada harta karun dalam bentuk logam di Situs Gunung Padang.

Namun demikian, peradaban megalitikum lebih maju di masa prasejarah era zaman batu. Karena pada peradaban megalitikum, manusia sudah mengenal bercocok tanam dan bisa memproduksi makanan untuk dikonsumsi sehari-hari.

Nah, untuk mengetahui kehidupan masa lalu, arkeolog membagi zamam prasejarah menjadi dua periode. Yakni zaman batu dan berlanjut ke zaman logam.

Baca Juga: Update New Mobile Legends Redeem Code Special Hari Raya Idul Adha 2023, Klaim Kode Redeem ML Hanya di Sini

Untuk zaman batu sendiri dibagi menjadi empat periode kehidupan. Disebut zaman batu karena pada masa ini, manusia bertahan hidup dengan menjadi batu sebagai alat penunjang kehidupan. Mereka membentuk batu menjadi kapak, senjata, dan alat kebudayaan lainnya.

Para arkeolog dan ahli sejarah memperikirakan periode zaman batu berlangsung ratusan ribu tahun lalu sebelum masehi. Dan mereka membagi zaman batu menjadi empat periode berdasarkan karakter manusia dan kehidupan yang didukung sejumlah penemuan benda prasejarah.

Baca Juga: Update Kode Redeem CODM Edisi Hari Raya Idul Adha 2023 yuk Klaim Hadiah Call of Duty Mobile Terbaru

Empat Periode Zaman Batu

1. Zaman Batu Tua atau Paleolitikum

Museum Situs Purbakala Semedo: Fosil Homo Erectus Ungkap Kehidupan 700 Ribu Tahun Lalu

- Diperkirakan berlangsung 600.000 tahun sebelum masehi
- Manusia di era Paleolitikum menggunakan alat dari batu yang masih kasar untuk bertahan hidup dengan mengumpulkan makanan.
- Mereka menjalani hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah
- Menghasilkan kebudayaan Pacitan dan Ngandong
- Manusia purba yang diperkirakan hidup pada masa ini adalah Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis.

Baca Juga: 55 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2023 Terkeren dari Twibbonize Cara Membuat Kartu Ucapan WA Media Sosial

2. Zaman Batu Tengah atau Mesolitikum

- Kehidupannya lebih maju dari zaman batu tua. Kehidupannya semi nomaden, sebagian menetap di gua dan sebagian lainnya berpindah-pindah.
- Bertahan hidup dengan food gathering dan mulai mengenal sistem bercocok tanam.
- Masyarakatnya mulai mengenal sistem organisasi sosial dan pembagian kerja
- Hasil kebudayaan mereka ditemukan dalam bentuk tumpukan sampah dapur dan kapak genggam

Baca Juga: Gelar UMi Youthpreneur 2023, PIP Dorong Generasi Muda Berani Bermimpi Besar

3. Zaman Batu Muda atau Neolitikum

- Manusia mulai menggunakan alat-alat batu yang sudah dihaluskan
- Tidak hanya mengumpulkan makananan tapi juga mampu membuat makanan sendiri
- Sudah mengenal tradisi pertukaran barang atau dagang
- Masyarakat mampu membangun tempat tinggal permanen berupa rumah sederhana
- Membuat kerajian, membuat aturan hidup bersama dan menganut sistem kepercayaan terhadap roh
- Hasil kebudayaan berupa kapak lonjong, kapak batu, kapak persegi dan tembikar

Baca Juga: Membantu dokter yang Kebingungan, Alat Sunat Buatan Sertu Agus Kuningan Telah Dijual ke 62 Negara

4. Zaman Batu Besar atau Megalitikum

Menhir yang merupakan tugu pemujaan nenek moyang gurugeografi.id

- Manusia sudah mengalami kemajuan membuat bangunan dari batu berukuran besar
- Memiliki tempat tinggal tetap
- Memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bercocok tanam, beternak, menjadi nelayan, dan membuat alat dari gerabah
- Menganut sistem kepercayaan terhadap nenek moyang
- Membuat bangunan untuk memuja leluhur
- Hasil kebudayaan berupa menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak dan arca

Baca Juga: Menurut Bupati Kuningan Tanggal 26 Juni adalah Hari Keprihatinan Umat Manusia

Fase kehidupan terus berjalan. Manusia di masa zaman batu mulai mencari pengganti batu sebagai penunjang kehidupan. Karena, sifat batu yang keras, tidak lentur, sehingga sulit dibentuk sesuai kebutuhan. Di masa itu manusia mulai mengenal logam.

Dari logam, kehidupan mulai berkembang. Manusia berupaya keras membentuk alat penunjang kehidupan dengan logam. Logam tersebut mulai dari perunggu, tembaga, perak hingga besi. Dari logam itulah, manusia belajar pengolahan hingga akhirnya bisa membuat kapak corong, arca perunggu, bejana perunggu, cangkul dan sebagainya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler