Mengingat beratnya tugas itu. Abdul Muthalib sangat ingin agar dia mempunyai banyak anak laki-laki yang dapat membantunya.
Pedang dan Pelana Emas
Abdul Muthalib memasang pedang-pedang itu di pintu Ka’bah, sedangkan pelana-pelana emas ditaruh di dalam rumah suci itu sebagai perhiasan.
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Kisah Nabi Muhammad SAW ini diambil dari Kuliah Siroh Nabawiyah Bagian 5 Majelis Kopi Pahit Forsil Alma'ruf Benda Kerep Cirebon.***