Itulah alam tertinggi (al-alam al-'ulwi) yang sibuk mengatur urusan alam bawah (al alam as-sufli) seperti mencatat takdir dan qodar.
Menghitung dan mengawasi amal hamba, menurunkan rezeki, menentukan ajal, mencatat kebaikkan, menghitung atau menghapuskan keburukan.
Rusulullah takjub saat melihat sidratul muntaha. Beliau melihat pepohonan yang daunnya sebesar telinga gajah ditutupi dengan permadani berwarna-warni dari emas dan cahaya (Qishah ar-Risalah).
Baca Juga: Renungan, Nasihat Ini Akan Bikin Anda Berhenti Melukai Perasaan Orang Lain
Setelah itu, Rasulullah SAW dinaikkan menuju Baitul Makmur. Lalu, Rasulullah SAW naik lagi menuju Allah Jalla Jalaluh, al-Jabbar.
Nabi SAW tak melihat Allah SWT dalam wujudnya. "Aku tak dapat melihatnya. Aku hanya melihat cahaya," kata Nabi Muhammad SAW tertuang dalam HR Muslim.
Di hadapan Allah SWT, Nabi SAW mendapat perintah salat. Allah SWT mewajibkan salat 50 waktu kepada Rasulullah SAW dan umatnya.
Baca Juga: Renungi Nasihat Imam Syafi'i Soal Kematian
Setelah menerima perintah itu, Rasulullah SAW kembali ke bawah dan bertemu Nabi Musa AS.
"Berapa waktu salat yang diwajibkan kepadamu," tanya Musa AS.