KABARCIREBON - Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dilakukan malam hari, 27 Bulan Rajab atau tahun 10 kenabian.
Soal kapan tahunnya, terjadi perbedaan pendapat. Ada yang menyebut tahun itu adalah 620-621 Masehi. Sedangkan tahun hijriah belum ada. Karena, kalender hijriah dibuat setelah Nabi wafat.
Malam itu, Nabi SAW berada di dalam rumah. Rumah beliau berada di Mekkah di sekitar Kabah.
Gelap menyelimuti penjuru kota diiringi desir angin. Hawa dingin menembus pori-pori. Malam yang dingin sunyi senyap.
Tiba-tiba, tamu agung itu datang. Dia adalah Malaikan Jibril Alaihissalam (AS). Ini bukan lagi di Gua Hira, seperti pertama kali Nabi mendapatkan wahyu. Tapi di rumah, tempat tinggal Nabi.
Nabi Muhammad SAW yang malam itu sedang beristirahat di dalam rumah, terjejut melihat Malaikat Jibril mendatanginya.
"Berthawaflah di Ka'bah sebanyak tujuh kali,". Demikian perintah Jibril malam itu dikutip Kabar Cirebon dari Kisah Perjalanan Isra Miraj The Great Story of Muhammad, Sabtu, 11 Februari 2023.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Bagian 2, Ketokohan Hasyim dan Bangsa Arab di Masa Jahiliyah
"Engkau akan diperjalankan menuju langit oleh Allah SWT dari Masjid Al-Aqsha," Jibril melanjutkan seruannya.