KABARCIREBON - Dalam melakukan hubungan suami istri, ternyata ada etikanya dan itu diajarkan Nabi Muhammad SAW. Hadis ini mengajarkan para suami untuk tidak bersikap egois saat menggauli istri.
Berikut Hadisnya
"Apabila seseorang di antara kalian menggauli istrinya, maka janganlah ia menjauh sebelum ia menunaikan hajatnya. Sebagaimana ia pun suka menunaikan hajatnya."
Riwayat Ibnu Addi melalui Thalq
Baca Juga: Pemda Kuningan Launching Program Desa Sahabat Kusta (Desaku)
Penjelasan Hadis
Agama Islam ialah agama yang mengatur kehidupan manusia dari segala aspeknya sehingga masalah menggauli istri pun diatur oleh Islam dengan cara yang baik.
Di antaranya ialah dalam maalah berjimak. Yaitu, bilamana seseorang bersetubuh dengan istrinya, janganlah ia berlaku egois.
Yaitu hanya untuk mendapat kepuasan diri sendiri. Tetapi, puaskanlah istrinya karena ia pun ingin kepuasan yang sama. Bahkan, dalam hadis lain disebutkan hal ini merupakan sedekah.
Rasulullah SAW telah bersabda:
"Di dalam kemaluan salah seorang di antara kalian terdapat sedekah,".
Lalu, para sahabat bertanya. "Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami bila menunaikan nafsu syahwatnya mendapat sedekah?"
Baca Juga: Bupati Kuningan Harus Menghilangkan Isu Kubu-Kubuan di Kalangan Birokrat dan Sekda Mesti Netral
Rosulullah SAW menjawab:
"Ya benar. Bagaimana pendapatmu apabila hal itu diletakkan kepada hal yang diharamkan, apakah ia mendapat dosa?"
Mereka (para sahabat) menjawab dengan penuh kesadaran. "Ya memang benar."
Hadis ini menganjurkan kepada kita agar menggauli istri dengan cara yang baik. Perihalnya sama dengan apa yang diutarakan oleh hadis lainnya.
Baca Juga: Surat Edaran Bupati Tidak Digubis, di Bulan Ramadan Masih Ada Tempat Karoke di Kuningan yang Buka
Yaitu, Rosulullah SAW melarang seseorang melakukan persetubuhan sebelum pemanasan terlebih dahulu dengan istrinya.
Hadis ini termasuk ke dalam pengertian yang dikandung dalam firman Allah SWT.
Dan bergaulah kalian dengan mereka secara patut. (An Nisa: 19).
Wallahu'alam Bishowab.