Kemarau panjang? Ini Dia Tata Cara Lengkap Salat Istisqha Beserta Doanya!

- 21 Oktober 2023, 07:09 WIB
Siswa MTs Negeri 15 Majalengka, di Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tengah menggelar salat istisqa di halaman sekolah untuk memohon segera turun hujan, Jumat, 20 Oktober 2023 pagi.
Siswa MTs Negeri 15 Majalengka, di Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tengah menggelar salat istisqa di halaman sekolah untuk memohon segera turun hujan, Jumat, 20 Oktober 2023 pagi. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

KABARCIREBON - Para Ulama Fiqh mendefinisikan salat Istisqha sebagai salat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan.

Salat Istisqa sendiri telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:

خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوماً يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا أذان ولا إقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعاً يديه ثم قلب ردائه فجعل الأيمن الأيسر والأيسر الأيمن

Artinya: Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

Baca Juga: Sampah Botol Plastik Terkumpul dari Masyarakat di Desa Mundupesisir Kabupaten Cirebon Ini, Bisa Dijadikan Uang

Waktu pelaksanaan salat Istisqa' yaitu di waktu siang hari, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari istri beliau, Aisyah Ra.:

خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم حين بدا حاجب الشمس

Dalam hadits ini Rasulullah Saw mengerjakan salat istisqa' setelah matahari muncul di atas permukaan bumi, seperti waktu dimulainya salat Idul Fitri atau idul Adha. Para ulama berpendapat salat istisqa' dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan salat, yaitu pas matahari di atas kepala dan saat matahari terbenam pas.

Adapun tata cara salat Istisqa' diantaranya sebagai berikut, pertama: imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat berjamaah.

Baca Juga: Tiga Pejabat Wanita pun Membidik 4 Jabatan Eselon II yang Dilelang Pemda Kuningan

Kedua: imam dan makmum tanpa didahului azdan dan iqamat berniat membaca niat salat istisqa'

أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى

Ketiga: sesudah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7x pada rakaat pertama, dan 5x takbir pada rakaat kedua.

Keempat: pada tiap rakaatnya imam membaca surat al-fatihah dan satu surat pendek yang dapat didengarkan oleh para makmum. Dilanjutkan dengan rukuk, lalu sujud dan duduk di antara dua sujud.

Kelima: pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan shalawat seperti yang dibaca dalam salat wajib. Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan ke kanan dan ke kiri.

Baca Juga: Siapa yang Akan Menjadi Kuwu di Pilkades Kabupaten Cirebon? Ini 100 Daftar Nama Desa dan Nomor Urut Kuwunya

Keenam: imam menyampaikan khutbah dan didengarkan oleh jamaah yang hadir. Khutbah salat Istisqa' terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah. Rukun khutbah dan tata caranya dalam salat Istisqa' sama dengan yang dilakukan khatib sesudah salat Ied. Diantaranya membaca takbir 9x pada khutbah pertama dan takbir 7x pada khutbah kedua.

Isi pada materi khutbah dianjurkan khatib mengajak umat Islam untuk taubat, meminta ampun atas segala dosa yang diperbuat, serta memperbanyak istighfar. Hal ini memiliki harapan kepada Allah SWT agar mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup di waktu kemarau panjang ini.

Khutbah salat Istisqa terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib, caranya dengan berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah. Setiap mengakhiri khutbah pertama dan khutbah kedua, khatib disunnahkan membaca doa dengan cara dirinya membalikkan badan dan membelakangi jamaaah untuk menghadap kiblat, lalu menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangannya.

Baca Juga: BESOK Ketum PSI Kaesang Pangarep Berkunjung ke Cirebon, Ini Agenda Putra Bungsu Jokowi

Ada beberapa doa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW, dan biasa dipanjatkan kala penghujung khutbah, diantaranya sebagai berikut:

1 - ((اللهم اسقنا، اللهم اسقنا، اللهم اسقنا))، وفي لفظ: ((اللهم أغثنا، اللهم أغثنا، اللهم أغثنا))
2 - ((اللهم اسقنا غيثًا مغيثًا، مريعًا، نافعًا غير ضار، عاجلاً غير آجل))
3 - ((الحمد لله رب العالمين، الرحمن الرحيم، ملك يوم الدين، لا إله إلا الله يفعل ما يريد، اللهم أنت الله لا إله إلا أنت الغني ونحن الفقراء، أنزل علينا الغيث واجعل ما أنزلت لنا قوة وبلاغًا إلى حين))
4 - ((اللهم اسق عبادك، وبهائمك، وانشر رحمتك، وأحيي بلدك الميت))
5 - ((اللهم اسقنا غيثًا مريئًا مريعًا طبقًا عاجلاً غير رائث ، نافعًا غير ضار))

Sekian penjelasan terkait salat Istisqa' secara singkat. Semoga negeri tercinta kita ini, diberikan perubahan iklim yang terbaik untuk kita semua, aamiin.***

Sumber: M. Ishom El Saha (Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
Kementerian Agama RI
https://kemenag.go.id
Salat Istisqa' dan Tata Caranya

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Kementerian Agama RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x