Biaya Haji 2023, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Pengurangan Subsidi

25 Januari 2023, 16:14 WIB
Wapres Ma’ruf Amin.* /antaranews/

KABARCIREBON - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengatakan biaya haji 2023 memang perlu dilakukan penyesuaian.

Sebab, subsidi ongkos haji tahun 2022 dinilai terlalu besar hingga mencapai 59 persen.

Dengan demikian, hasil optimalisasi dari pengembangan dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terambil cukup banyak.

Baca Juga: Kenali Lima Basic Skincare Untuk Pemula

Menurutnya, jika hal itu terus dibiarkan, maka nilai pokok akan ikut tergerus. Lalu BPKH, tak bisa lagi memberikan subsidi haji pada tahun-tahun berikutnya.

"Karena itu, perlu ada penyesuaian harga yang kalau pun disubsidi itu tidak membuat terhentinya subsidi itu. Jadi sustainability pemberian subsidi itu supaya tidak terganggu," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).

Terkait komposisi penyesuaian biaya haji 2023, telah diusulkan oleh Menteri Agama beberapa waktu lalu. Dimana dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444H/2023M menjadi 70% Bipih dan 30% nilai manfaat.

Baca Juga: Operasi Laut Sita 1,2 Ton Sabu, Sindikat Narkotika Internasional Manfaatkan Kapal Nelayan Lokal

Ma'ruf menyebut usulan tersebut masih akan dibahas bersama DPR RI untuk dicarikan solusi. Jika nantinya biaya haji tetap harus disubsidi, ia berharap agar besarannya proposional sehingga tak mengganggu subsidi para calon jamaah haji di tahun berikutnya.

"Andaikata pun harus disubsidi, subsidi itu tidak mengganggu nanti subsidi subsidi untuk para haji berikutnya, itu saya kira. Tapi kalau model seperti yang kemarin, itu memang membahayakan, subsidinya terlalu besar, sampai 59 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Harus Duduk Bersama Mencari Solusi Gagal Bayar, Deis: Jangan Sampai Ada Pihak yang Mempolitisir

Ia berharap, pembiayaan haji 2023 dapat lebih rasional, serta dapat dipahami oleh calon jamaah haji ke depan agar berkeadilan dan berkelanjutan untuk semua antrian jamaah haji di Indonesia.

"Saya harapkan nanti ketemulah besaran yang lebih rasional, yang bisa dipahami oleh para jamaah yang akan berhaji dan juga sustainability subsidi yang diberikan tidak terganggu," katanya.

Seperti diketahui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi menjadi Rp98,89 juta per jemaah, naik Rp514,88 ribu dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Viral Diduga Caleg PKB di Pemilu 2019 Jadi Anggota PPS Pada Pemilu 2024 di Majalengka. Cek Fakta Kebenarannya

Dari jumlah tersebut, biaya yang perlu ditanggung jamaah mencapai 70% atau Rp69,19 juta per orang. Sementara 30% atau Rp29,7 juta sisanya dibayarkan dari nilai manfaat pengelolaan dana haji.(Iwan/Kabar Cirebon)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler