BPKH Minta KBIHU Ikut Sosialisasi Biaya Haji

- 6 Maret 2023, 20:31 WIB
BPKH menggelar diskusi publik dengan tema pengelolaan  keuangan haji yang berkeadilan, berkelanjutan dan penguatan ekosistem Perhajian Indonesia melalui pembimbing haji dan KBIHU  di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat,  Senin (6/3/2023)
BPKH menggelar diskusi publik dengan tema pengelolaan keuangan haji yang berkeadilan, berkelanjutan dan penguatan ekosistem Perhajian Indonesia melalui pembimbing haji dan KBIHU di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/3/2023) /Kabar Cirebon/ Istimewa/

"Setelah penentuan biaya ibadah haji tersebut maka alangkah baiknya kita turut mengawal ikhtiar para jemaah yang masih menunggu giliran antrean untuk berangkat haji,"kata Fadlul.

"Memberikan pemahaman dari sudut pandang hukum fiqih, dimana umrah tidak menggugurkan kewajiban berhaji. Sehingga niat terus berhaji tentunya akan lebih menyempurnakan keimanan bagi seorang muslim," imbuhnya.

Pembimbing haji dan KBIHU, kata Fadlul mempunyai peran yang strategis dalam membina jemaah haji dan umrah saat ini. Disamping besarnya jumlah jemaah yang dibina, juga kedekatan emosional yang dimiliki KBIHU menjadi modal untuk dapat mengarahkan jemaah haji kearah pembinaan manasik yang lebih. 

"Sehingga informasi tentang penyelenggaraan ibadah haji dan pengelola keuangan haji yang berkeadilan dan berkelanjutan juga akan lebih terdiseminasi kepada seluruh calon jemaah haji baik yang berangkat pada tahun berjalan maupun yang masuk ke dalam waiting list," katanya.

Baca Juga: Grebeg Cirebon Katon, Ajang Kreativitas, Seni dan Ekonomi

Sementara itu, anggota BPKH, Indra Gunawan menyampaikan bahwa pembimbing ibadah haji dan KBIHU menjadi ujung tombak dalam mengajak dan mengunggah jemaah untuk berangkat haji. Sehingga mereka dirasa mampu untuk menyampaikan pengelolaan dana haji oleh BPKH yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat. 

"Sekarang sudah kita sampaikan hampir Rp. 30 triliun dana yang untuk berangkat dan juga dana untuk jemaah tunggu. Ada tabungan Rp. 33,5 T, ada Rp.62,5 T itu nilai tambah dari BPKH untuk jamaah, nah mereka sudah jelas akhirnya tidak ada keraguan kita sudah transparan,"ujarnya. 

Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag RI, Arsyad Hidayat mengatakan bahwa ada sebanyak 64 ribu jemaah lansia yang akan berangkat tahun 2023. Sehingga, Arsyad meminta kepada pembimbing haji dan KBIHU untuk memberikan latihan fisik dalam pembinaan manasik ke depan.  

"Saya meminta disamping kita memberikan manasik yang sifatnya baca-bacaan, zikir, tahmid, tahlil, tasbih atau doa-doa. Saya minta para pembimbing menbina jemaah itu latihan fisiknya,"katanya.

Menurutnya hal ini penting dilakukan mengingat seluruh rangkaian wajib ibadah haji membutuhkan kondisi yang fit. Diantara nya seperti melaksanakan mabit di Mina, lempar jumrah hingga wukuf di Arafah. 

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x