KABARCIREBON - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan Gerhana Matahari Hibrida (GMH) bisa terjadi pada Kamis 20 April 2023. Karena itu, bagi masyarakat yang berdomisili di pesisiran pantai harus selalu waspada terhadap potensi banjir rob.
Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayinto Adi sebelumnya mengatakan, Gerhana Matahari Hibrida dapat diamati dari Indonesia.
"Untuk Gerhana Matahari Hibrida ini bisa terjadi pada 20 April 2023 besok, dan ini bisa diamati di Indonesia," ujar Suko dikutip kabarcirebon.com dar Antara pada 8 Maret 2023.
Baca Juga: Pemudik Asal Tegal Tewas Ditikam, Ini yang Terjadi Satu Jam Setelah Tiba di Kampung Halaman
Lebih lanjut BMKG mengatakan, fenomena gerhana matahari hibrida akan diiringi dengan hadirnya fase bulan baru yang dapat memunculkan pasang air laut.
"Karena itu, bagi masyarakat yang tinggal di pesisir diimbau untuk selalu waspada dan mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum tersebut," timpal Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.
Disinggung daerah mana saja yang berpotensi dilanda banjir rob pada saat gerhana matahari hibrida.
Baca Juga: Posko Pemudik Kandanghaur Diharapkan Bisa Atasi Rasa Lelah Pemudik
Eko mengatakan, prediksi banjir rob itu berdasarkan pada pantuan data water level dan prediksi pasang surut.
Lebih lanjut Eko juga mengatakan, banjir rob akan memberikan dampak terhadap aktivitas masyarakat di pesisir.
"Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, tambak garam dan perikanan darat," jelas Eko.
Berikut ini 15 wilayah di Indonesia yang berpotensi dilanda Banjir Rob:
1.Jawa Barat
2.Jawa Tengah
3.Daerah Istimewa Yogyakarta
4.Aceh
5.Sumatera Barat
6.Sumatera Utara
7.Kepulaian Riau
8.Bangka Belitung
9.Banten
10.Nusa Tenggara Timur
11.Kalimantan Barat
12.Sulawesi Utara
13.Maluku
14.Papua
15.Bali.***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.