Network
KABARCIREBON - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil usulkan pergantian nama jalan tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) jadi tol Ali Sadikin, seorang tokoh Sumedang yang pernah jabat Gubernur DKI Jakarta.
Terowongan Panjang Membelah Bukit
Seperti diketahui, tol Cisumdawu yang dibuka secara fungsional pada arus mudik dan balik lebaran 2023, terkoneksi ke tol Cipali dan Bandara Kertajati, Majalengka. Salah satu keunikan tol Cisumdawu yakni adanya dua terowongan panjang menembus bukit.
Terowongan panjang sekitar 472 meter dengan lebar 14 meter itu dibuat karena rute ruas jalur tol Cisumdawu tertutup bukit. Maka solusinya adalah memapras bukit atau membuat terowongan di kaki bukit tersebut.
Baca Juga: Tidak Hanya Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Bunda PAUD pun akan Lengser Tanggal 4 Desember 2023
Sebab, bukit yang menghalangi rute ruas jalan tol Cisumdawu sangat besar sehingga butuh alat canggih dan biaya besar, belum lagi risiko yang muncul dari penghancuran bukit. Sehingga pilihan adalah melubangi kaki bukit sebagai terowongan jalan tol Cisumdawu.
Alhasil, terowongan menembus bukit itu menjadi pemandangan indah dan memberi daya tarik bagi masyarakat Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Bandung untuk melalui jalan tol Cisumdawu meski sekadar hanya ingin tahu.
Perkembangan terkini dari tol Cisumdawu adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajukan usulan perubahan nama pada jalan tol Cisumdawu yang panjangnya mencapai 62,60 kilometer tersebut.
Ridwan Kamil mengungkapkan ide dan sekaligus usulan perubahan nama tol Cisumdawu pada saat menghadiri puncak Harijadi Kabupaten Sumedang ke 455 tahun pada Kamis, 27 April 2023.
Gubenur Ridwan Kamil mengaku penting menghargai perjuangan dan kiprah seseorang yang dalam sejarah perkembangan Indonesia memiliki jasa besar.
Ridwan Kamil menyebut nama Gubernur Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Ali Sadikin yang kebetulan merupakan putra Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: Maraknya Tempat Kuliner Baru,Kota Cirebon Kini Surga Baru Bagi Pecinta Kuliner
Nama Ali sadikin sudah sangat dikenal dan populer. Tidak saja di kalangan masyarakat Sumedang atau Jawa Barat, tetapi juga secara nasional, bahkan internasional.
Ali Sadikin, dikenal dengan sebutan akrab Bang Ali Sadikin, adalah Gubernur DKI Jakarta di tahun 1966 sampai 1977.
Hidup dua dua rezim, di jaman Orda Lama, dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno, dan era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran Selesai, Ini yang Terjadi Pada Tol Trans Sumatera Setelah Tak Dilalui Pemudik
Ali Sadikin disebut sebagai bakap pembangunan Jakarta. Hingga kini, namanya menjadi legenda sebagai gubernur berkarakter kerja yang meletakan konsep kemajuan kota Jakarta sebagai Ibukota, pusat bisnis dan kebudayaan.
"Kami akan usulkan tol Cisumdawu nanti diubah menjadi jalan tol Ali Sadikin. Putra Sumedang, Putra Jabar yang namanya dikenal secara nasional," tutur Ridwan Kamil.
Respon Jusuf Hamka
Lantas bagaimana respon Jusuf Hamka selaku Direktur PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Bos jalan tol itu mengaku setuju dengan usulan Gubernur Ridwan Kamil untuk mengganti nama tol Cisumdawu menjadi jalan tol Ali Sadikin.
"Itu ide dan usulan bagus. Tidak ada masalah. Kami sangat setuju. Apalagi sosok Ali Sadikin jasanya sangat besar untuk kemajuan Jakarta dan Indonesia," tutur Jusuf Hamka.
Selaku pengelola jalan tol Cisumdawu, Jusuf Hamka, mendukung usulan Gubernur Ridwan Kamil, dan akan ikut mengajukan usulan ke Kementrian PUPR.
"Kita ikut apa kata gubernur, yang terbaik untuk Jabar," katanya.***
