Bedog Lubuk Raksasa Terpanjang di Dunia Ini Bakal Dipajang di Alun-alun Karawang

- 22 Mei 2023, 18:15 WIB
Golok pusaka atau bedog lubuk raksasa terpanjang di dunia bakal dipasang di Alun-alun Karawang sebagai ikon daerah.
Golok pusaka atau bedog lubuk raksasa terpanjang di dunia bakal dipasang di Alun-alun Karawang sebagai ikon daerah. /Kabar Cirebon/Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Golok pusaka atau bedog lubuk raksasa terpanjang di dunai bakal dipajang di Alun-alun Kabupaten Karawang sebagai ikon daerah. Karawang kini bukan hanya sebagai lumbung padi dan daerah industri tapi juga kota budaya.

Soal rencana bedog lubuk raksasa dipajang secara terbuka di Alun-alun Karawang diungkapkan Budayawan Nace Permana yang juga Ketua Lodaya saat dikonfirmasi Kabar Cirebon, Selasa 22 Mei 2023. Tentu, setelah mendapat persetujuan dari Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.

"Golok lubuk ini adalah pusaka perjuangan masyarakat Karawang saat melawan penjajah. Rencana akan dipasang di Alun-alun Karawang sebagai ikon budaya," tuturnya.

Alun-alun Karawang yang sedang dibangun dan ditargetkan dapat selesai pada September 2023 ini.
Alun-alun Karawang yang sedang dibangun dan ditargetkan dapat selesai pada September 2023 ini.

Baca Juga: Aktor Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Kabar Duka Bagi Insan Hiburan Tanah Air

"Dan dalam waktu dekat akan kami daftarkan untuk masuk rekor MURI sebagai golok pusaka terpanjang di dunia," tutur Nace Permana.

Bedok lubuk raksasa tersebut memiliki panjang 7,2 meter, lebar 50 centimeter dan berat 1 ton lebih. Bedok raksasa tersebut bakal dipajang di Alun-alun Kabupaten Karawang sebagai ikon daerah dengan posisi melebar bukan berdiri layaknya monumen.

Bilah bedog lubuk raksasa ini terbuat dari besi baja putih anti karat. Golok pusaka atau bedok lubuk raksasa tersebut dibuat selama 4 bulan oleh 10 orang seniman Karawang. Tak hanya membuat, para seniman itu pun melakukan ritual khusus.

Baca Juga: As Roda Patah, Truk Bermuatan Batu Terguling di Fly Over Perbatasan Kota Cirebon, Arus Lululintas Dialihkan

Saat ditanya Kabar Cirebon soal material dan biaya pembuatan golok sepanjang 7,2 meter itu, Nace Permana mengungkapkan bahan baktu pembuatan golok menggunakan baja berkualitas tinggi. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 170 juta.

"Makanya, golok ini beratnya mencapai 1 ton. Kami bawa golok ini dengan menggunakan truk, dan selanjutnya kemungkinan akan dipasang di Alun-alun Karawang sebagai ikon budaya daerah," tutur Nace Permana.

Setelah jadi, bedog lubuk raksasa terpanjang di dunia itu diserahkan oleh Budayawan Karawang, Nace Permana yang juga Ketua LSM Lodaya kepada Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.

Baca Juga: Inilah Biaya Pembuatan Golok Pusaka Karawang Terpanjang di Dunia, Panjang 7,2 Meter dan Berat 1 Ton Lebih

Pada Sabtu 20 Mei 2023, golok pusaka itu diresmikan sebagai ikon budaya Karawang di atas panggung Galuh Street Carnival. Bupati dr. Cellica Nurrachdiana didampingi pejabat Forkopimda seperti Kapolres, Danramil, Kajari dan unsur muspida lainnya.

Launching golok pusaka itu ditandai dengan pemecahan air kembang dalam kendi ke bilah golok yang terbuat dari baja putih. Usai pemecahan kendi air kembang, para pejabat Karawang, termasuk tokoh masyarakat, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat termasuk Budayawan Nace Permana mengeluarkan bedok lubuk dari pinggangnya seraya foto bersama.

Tak hanya itu, puluhan turis asing dari tiga negara yakni India, Korea Selatan dan Singapura yang tercengang menyaksikan peluncuran senjata pusaka asli Karawang, juga ikut dalam foto bersama.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan, Terjadi Potensi Gelombang Tinggi hingga Empat Meter di Beberapa Perairan di Indonesia

Launching bedog lubuk raksasa terpanjang di dunia ini juga berbarengan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Jawa Barat, Sabtu 20 Mei hingga Minggu 21 Mei 2023 di Karawang. Maka, jempretan puluhan kamera membidik golok terpanjang di dunia itu.

Perayaan HPN tingkat Jawa Barat tahun 2023 ini dipusatkan di Karawang, mengambil tema "Napak Jagad Tarumanegara". PWI Karawang sebagai tuan rumah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang maupun LSM Lodaya yang diketuai Nace Permana.

Sementara itu, Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana bertekad menjadikan Karawang bukan hanya sebagai lumbung padi dan daerah industri tapi juga daerah budaya. Pihaknya ingin nilai-nilai budaya menjadi pijakan dalam pembangunan di Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Rebecca, Diduga Penyebarnya Mantan Rebecca Klopper yang Ini

Karenanya, melalui gebyar HPN Jawa Barat 2023 di Karawang, menjadi momentum kebangkitan budaya, pertumbuhan ekonomi dan kekayaan sumber daya alam.

"Karawang punya semua potensi daerah yagn dimiliki daerah lain di Jawa Barat. Tapi ada yang dimiliki Karawang tidak dimiliki daerah lain yakni Rengasdengklok. Rengasdengklok itu ada di Karawang," tuturnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x