Juni Bulan Bung Karno, Sekjen DPP PA GMNI Abdy Yuhana: Soekarno, Soekarnoisme dan KeIndonesiaan

- 6 Juni 2023, 05:25 WIB
SEKJEN DPPNPA GMNI Abdy Yuhana
SEKJEN DPPNPA GMNI Abdy Yuhana /Istimewa/

Bung Karno menamatkan ELS (Europeesche Lagere School) di Mojokerto, HBS (Hogere Burger School) di Surabaya lulus pada 10 Juni 1921, dan TH Bandung (Technische Hogeschool te Bandoeng), kini ITB, berhasil meraih gelar Insinyur pada 25 Mei 1926.

Bung Karno lahir dan besar di tengah situasi sosial masyarakat Indonesia, Asia, dan Afrika di masa penjajahan Barat. Bung Karno menyaksikan dan mengalami penjajahan di Indonesia dan negara negara Asia-Afrika.

Kesadaran ini yang kemudian membentuk pemikiran Geopolitik Bung Karno yang anti kolonialisme dan imperialisme. Peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di dunia menginspirasi Bung Karno, seperti Jose Rizal tokoh nasional Filipina.

Peristiwa kemenangan Jepang atas Rusia, Revolusi Pertama kaum Marxis di St Petersburg, juga pemikiran tokoh dunia seperti, Mahatma Gandhi, Sut Yat Sen, dan Kemal Pasha Attaturk. Kesemuanya membangkitkan spirit dan pematangan konsepsi yang kemudian dibangun oleh Bung Karno.

Baca Juga: Sejumlah Penerima Manfaat dan Sarjana Pendamping dari Majalengka Pertanyakan Kejelasan Program Pena, Kemensos

Saksi sejarah berikutnya adalah Bandung, Ende dan Bengkulu. Di Bandung membentuk organisasi PNI pada 4 Juli 1927 dan juga Bung Karno merumuskan suatu gagasan revolusioner.

Gagasan revolusioner itu disebut Marhaenisme yang diawali pertemuannya dengan seorang petani yang bernama Ki Marhaen di daerah Bandung Selatan, sebagai implementasi pisau analisa Psikologi massa, historis materialisme selain pemahamannya tentang geopolitik.

Di Bandung pula Bung Karno menyampaikan Pledoi (pembelaan) di hadapan sidang pengadilan yang dulu dikenal dengan Landraad. Bung Karno namakan sebagai Indonesia Menggugat. Pledoi yang isinya perlawanan terhadap kapitalisme dan imperialisme pada zamannya tersebut menggungcang dunia.

Pasalnya, mampu membuka mata dunia internasional tentang tidak diamnya bangsa-bangsa terjajah dengan perlawanannya terhadap sistem yang diterapkan oleh penjajah yang sangat merugikan khususnya bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x