"Itu merupakan zona kontak antar lempeng Samudera Indo-Australia yang menumbuk di bawah lempeng Benua Eurasia," tutur Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Gempa yang terjadi di bidang kontak tersebut memungkinkan perambatan gempa area yang lebih luas, berada di kontak antar dua lempeng sehingga merambat lebih luas.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menambahkan Lokasi gempa yang berada di kedalaman 67 KM adalah gempa menengah maka energi yang terpancar spektrumnya bisa meluas.
Hal itulah yang kemudian memicu gempa terasa sampai di daerah yang jaraknya jauh sebagaimana laporan informasi terasa sampai Jawa Timur juga Jawa Barat. Dampak gempa tidak hanya dipengaruhi magnitudo, jarak dan sumber tapi kondisi tanah sangat menentukan tingginya goncangan gempa.
Di daerah sedimen tanah lunak dengan ketebalan tertentu itu akan terjadi resonansi gelombang gempa. Sehingga, terjadilah amplifikasi atau perbesaran goncangan gempa. Itu sebabnya gempa dirasakan hingga di berbagai daerah di Jawa Barat termasuk Pulau Bali.***