Selain itu, ditemukan juga beliung persegi, atau kapak batu atau gigi petir. Kemudian ada pula batu yang mirip kujang.
Namun, soal fosil binatang purba dan manusia purba belum ditemukan. Hal itu diduga kuat karena lapisan tanah di area Situs Gunung Padang merupakan tanah subur sehingga makhluk hidup yang mati akan terurai dengan tanah.
Beda halnya jika tanah tersebut gersang atau tandus, maka makhluk hidup yang mati di lokasi itu, tidak terurai sehingga bisa membentuk fosil.
Situs Gunung Padang yang berada di Desa Karyamukti itu merupakan sebuah punden berundak seperti piramida dengan luas sekitar 900 meter persegi. Tingginya sekitar 100 meter dari kaki bukit.
Luas area Situs Gunung Padang diperkirakan lebih dari 17 hektare. Bangunan punden berundak ini memiliki 5 tingkat sampai di puncaknya.
Situs ini terbentuk dari potongan bongkahan batu vulkanik dengan ukuran yang berbeda-beda. Bongkahan batu pembentuk bangunan ini umumnya berukuran panjang 1 meter dengan lebar 20 cm. Balokan batu diperkirakan dari jenis batuan andesit, basaltik dan basal.
Bahan baku batuan itu diyakini diambil dari lingkungan sekitarnya. Hal ini didapat dari temuan batuan panjang yang mirip yaitu di Kampung Empang dan Kampung Ukir yang terletak 500 meter sebelah tenggara situs Gunung Padang.